Suara.com - Pelatih kepala sektor ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky memiliki harapan apabila PBSI berencana memilih Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) baru pengganti Susy Susanti.
Menurut Richard, seorang Kabid Binpres harus mengantisipasi program jangka pendek atlet lantaran kepengurusan PBSI yang baru langsung dihadapkan dengan agenda besar yakni Olimpiade Tokyo pada 2021.
"Intinya kalau saya masih dipercaya oleh pengurus baru [sebagai pelatih], harapan saya kalau ada pergantian Kabid Binpres ya harus benar-benar antisipasi program jangka pendek yakni Olimpiade pada Agustus 2021," kata Richard Mainaky saat dihubungi wartawan, beberapa waktu lalu.
Menurut Richard, PBSI harus benar-benar teliti dalam membuat program diawal kenpengurusan baru lantaran situasi tak biasa akibat pandemi virus Corona.
Baca Juga: Resmi! Agung Firman Sampurna Terpilih Sebagai Ketua Umum PBSI 2020-2024
Sebagai informasi, pengurus PBSI periode 2020-2024 langsung dihadapkan ajang sebesar Olimpiade di tahun pertamanya menjabat.
Hal itu berbeda dengan pengurus-pengurus sebelumnya yang menjalani persiapan Olimpiade di periode akhir masa jabatan.
Olimpiade Tokyo seharusnya berlangsung pertengahan tahun 2020. Pandemi virus Corona membuat jadwal multievent terakbar di dunia itu mundur satu tahun.
"Jangan sampai ada perubahan total program yang menurut saya [hingga saat ini] sudah 90 persen berjalan baik untuk persiapan Olimpiade," beber Richard Mainaky.
Richard beranggapan bahwa pengurus baru PBSI idealnya baru bisa membuat program tersendiri seusai Olimpiade Tokyo selesai bergulir.
Baca Juga: Hasil Verifikasi: Agung Firman Jadi Calon Tunggal Ketum PBSI
"Kalau untuk program jangka panjang seperti regenerasi ada perubahan dengan pola Kabid Binpres yang baru tidak masalah. Kami pelatih bisa berdiskusi terkait program jangka panjang," kata pelatih berjuluk Tangan Besi itu.
PBSI saat ini sudah memiliki ketua umum baru yaitu Agung Firman Sampurna. Sementara jajaran pengurus masih didiskusikan lelaki yang juga merupakan Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia itu.
Sebelum menunjuk Agung Firman, PBSI diketuai oleh Wiranto yang menjabat pada periode 2016-2020, di mana sosok Kabid Binpres saat itu diisi oleh legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti.