Suara.com - Pembalap Mercedes Lewis Hamilton tidak kuasa meluapkan emosinya melakukan selebrasi titel ketujuh Formula 1 yang ia raih di Turki pada Minggu (15/11/2020). Ia mengatakan perjuangannya baru saja mulai.
Pebalap berusia 35 tahun asal Inggris itu, sekarang menjadi pebalap tersukses Formula 1 sepanjang sejarah, menyamai rekor tujuh titel Michael Schumacher namun dengan jumlah kemenangan, pole position dan podium yang lebih banyak.
"Saya tahu sering saya bilang ini melampaui impian terliar saya tapi saya rasa seumur hidup saya mungkin saya telah bermimpin setinggi in," kata Hamilton setelah menambah kemenangan ke-94 dalam karirnya seperti dimuat Antara.
![Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton usai memenangi F1 GP Turki sekaligus menjadi juara dunia F1 2020, Minggu (15/11/2020) malam WIB. [Clive Mason / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/15/76041-lewis-hamilton-mercedes.jpg)
"Ini terasa tak masuk akal. Saya ingat menonton Michael memenangi semua kejuaraan itu... tujuh tidak terbayangkan."
Hamilton terisak-isak ketika bicara lewat radio setelah melintasi garis finis dan merasa emosional ketika ia teringat keluarga dan semua orang yang telah membantunya.
"Tangis saya pecah dan kemudian saya tidak bisa keluar dari mobil karena saya tidak percaya itu.
"Saya tidak ingin kaca helm terbuka dan orang-orang melihat air mata mengucur dan semuanya karena saya selalu mengatakan saya tidak akan pernah membiarkan kalian melihat saya menangis."
Ketika ditanya akankah ada batas, delapan, sembilan atau sepuluh titel, Hamilton mengindikasikan ia tidak akan berhenti di angka tujuh saja.
"Tidak ada akhir dari apa yang bisa kami lakukan bersama, saya dengan tim ini," kata dia.
Baca Juga: Menangi GP Turki, Lewis Hamilton Juara Dunia F1 2020
"Saya merasa sepertinya saya baru saja mulai, ini sangat aneh. Saya merasa luar biasa secara fisik dan mental.