Final All England 2019, Laga Paling Menyeramkan buat Hendra / Ahsan

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 12 November 2020 | 21:43 WIB
Final All England 2019, Laga Paling Menyeramkan buat Hendra / Ahsan
Pebulu tangkis ganda putra Hendra Setiawan (kanan) dan Mohammad Ahsan memberikan keterangan kepada wartawan di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (5/3/2020). PBSI memastikan 25 pebulu tangkis Indonesia ikut serta dalam All England pada 11-15 Maret 2020 di tengah mewabahnya virus corona dan menargetkan satu gelar dalam turnamen bulu tangkis tertua dunia itu. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membeberkan pertandingan terberat yang pernah mereka lakoni bersama.

“Buat saya Asian Games 2014 karena saat itu saya habis cedera,” ungkap Ahsan dalam temu media virtual yang diikuti di Jakarta, Kamis (12/11/2020).

Di Asian Games 2014 Incheon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhadapan dengan wakil tuan rumah Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong pada partai final.

Ahsan mengatakan ada beberapa alasan yang membuat pertandingan di Asian Games 2014 itu menjadi sangat berat bagi dia. Selain karena baru sembuh dari cedera, rekor pertemuan antara keduanya juga tak begitu bagus.

Baca Juga: Tatap Tiga Tur Asia di Awal 2021, Hendra / Ahsan Siap Kerja Keras

Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menjuarai BWF World Tour Finals (WTF) 2019, Minggu (15/12) malam WIB. [Humas PBSI]
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menjuarai BWF World Tour Finals (WTF) 2019, Minggu (15/12) malam WIB. [Humas PBSI]

Belum lagi, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, yang pada saat itu berstatus ganda putra nomor satu dunia, sangat diuntungkan dengan status tuan rumah.

“Mereka adalah lawan nomor satu pada saat itu. Kami sebelumnya juga sudah kalah terus,” katanya seperti dimuat Antara.

“Kami juga ditargetkan untuk dapat medali emas. Belum lagi rumor tentang pelatih kami yang akan diganti kalau kami kalah. Jadi kami benar-benar tertekan,” ungkapnya.

Meski diakuinya banyak tantangan hingga menguras mental, Ahsan/Hendra pada akhirnya berhasil mempersembahkan medali emas untuk Merah Putih.

Ahsan/Hendra menang lewat rubber game dengan skor akhir 21-16, 16-21, 21-17.

Baca Juga: Mohammad Ahsan Ungkap Momen Herry IP Hampir Dipecat

Sementara itu, pertandingan yang paling “menyeramkan” untuk dikenang bagi Hendra adalah final All England 2019. Pada saat itu, Hendra harus menahan rasa sakit saat bertemu wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

"All England 2019 karena otot saya sempat ketarik, tapi saya mikir bahwa kami punya kesempatan untuk menang. Jadi saya paksain main terus," ujar Hendra.

Perjuangan tersebut tak sia-sia. Toh, mereka pada akhirnya berhasil mengunci satu-satunya gelar untuk Indonesia usai mengakhiri perlawanan Aaron Chia/Soh Wooi Yik 11-21, 21-14, 21-12.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI