Hendra / Ahsan Sudah Selayaknya Disebut Pahlawan Bulutangkis

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 12 November 2020 | 17:02 WIB
Hendra / Ahsan Sudah Selayaknya Disebut Pahlawan Bulutangkis
Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan membawa bendera Merah-Putih seusai memenangi pertandingan melawan ganda putra Jepang, Takuro Hoki / Yugo Kobayashi pada laga final Kejuaraan Dunia 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019) malam WIB. [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin tak ragu menyebut Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan sebagai salah satu pasangan yang selayaknya disebut sebagai pahlawan bulutangkis Indonesia.

Pendapat itu disampaikan Yoppy saat menjadi pembicara di acara bincang media hari pahlawan bertajuk “Perjuangan Klub dalam Melahirkan Pahlawan Bulutangkis Indonesia” via aplikasi Zoom, Kamis (12/11/2020).

Saat ditanya mengenai siapa sosok pebulutangkis yang layak dimasukan dalam daftar pahlawan olahraga tepok bulu Tanah Air, Yoppy tak ragu menjawab Hendra / Ahsan, pasangan yang juga menghadiri acara ini.

"Contohnya Hendra / Ahsan. Saat semua pemain [Indonesia] kalah di Kejuaraan Dunia 2019, mereka jadi penyelamat. Soal perilakunya juga. Semua orang hormat kepada keduanya," kata Yoppy Rosimin.

Baca Juga: Jelang Tur Asia, Melati Daeva Kobarkan Api Semangat

"Itu adalah indikator bahwa mereka sudah sangat layak disebut sebagai salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia." 

Ya, Hendra / Ahsan memang bak pahlawan saat mengikuti Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 di Basel, Swiss, 19-25 Agustus lalu.

Saat itu, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon selaku ganda putra nomor satu dunia dan dijagokan meraih juara, secara mengejutkan tumbang di babak kedua.

Sementara pasangan lainnya, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto dan ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu juga tak mampu menjadi yang terbaik. Mereka terhenti di semifinal.

Di saat Indonesia sepertinya bakal kehilangan kesempatan membawa pulang gelar juara, Hendra / Ahsan selaku pemain gaek tiba-tiba muncul sebagai pahlawan.

Baca Juga: Thailand Siap Gelar Turnamen Super 1000 dan BWF World Finals

Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, meraih gelar juara dunia ketiga kalinya usai memenangi final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 melawan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Minggu (25/8). [Humas PBSI]
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, meraih gelar juara dunia ketiga kalinya usai memenangi final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 melawan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Minggu (25/8). [Humas PBSI]

Mereka sukses melaju hingga babak final. Di partai puncak, pasangan berjuluk The Daddies ini sukses mengalahkan wakil Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.

Hendra / Ahsan sendiri mengaku bangga diperhitungkan sebagai salah satu pebulutangkis terbaik sekaligus pahlawan di dunia olahraga Indonesia.

Menurut Ahsan, semua atlet yang mau berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia sejatinya pantas disebut sebagai pahlawan.

Bahkan, bila ditarik lebih luas, seluruh warga negara Indonesia disebutnya bisa jadi pahlawan dengan berdedikasi maksimal di bidang yang digelutinya masing-masing.

"Yang pasti yang mau berjuang untuk Indonesia di bidang apa saja [bisa disebut pahlawan]. Kebetulan bidang kami di bulutangkis, jadi kita juga berjuang untuk Indonesia," kata Ahsan.

"Kurang lebih sama ya, maksudnya semua orang yang bisa membawa nama baik Indonesia bisa disebut pahlawan. Baik dari olahraga, pendidikan dan lainnya," timpal Hendra.

Hendra / Ahsan menjadi pemain paling gaek di Pelatnas PBSI saat ini. Keduanya dijadwalkan bakal mengikuti tur Asia awal tahun depan yakni Thailand Open I dan Thailand Open II, serta BWF World Tour Finals 2020--jika lolos.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI