Selangkah Lagi Joan Mir Rebut Titel MotoGP, Quartararo Pusing Setting Motor

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 12 November 2020 | 02:22 WIB
Selangkah Lagi Joan Mir Rebut Titel MotoGP, Quartararo Pusing Setting Motor
Rider Suzuki Ecstar Joan Mir merayakan kemenangannya di MotoGP Eropa di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.JOSE JORDAN / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grand Prix Valencia akhir pekan nanti akan menentukan nasib Joan Mir ketika pebalap tim Suzuki Ecstar itu mengantongi match point untuk membawa pulang titel juara dunia MotoGP 2020.

Setelah meraih kemenangan perdananya di kelas premier lewat penampilan gemilang di Grand Prix Eropa yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pekan lalu, Mir memperlebar jaraknya di pucuk klasemen menjadi 37 poin dari rival terdekat dengan dua balapan tersisa hingga akhir musim.

Jika finis di podium pada akhir pekan ini, Mir yang menjalani tahun keduanya di MotoGP itu, langsung otomatis mengunci gelar juara dunia, tak peduli di posisi mana rival-rivalnya finis.

Atau skenario termudahnya, Mir hanya perlu menjaga keunggulan minimal 26 poin dari rival terdekatnya setelah GP Valencia usai.

Baca Juga: Pilih Lepas dalam Perebutan Juara MotoGP, Ini Target Franco Morbidelli

Pebalap Suzuki asal Spanyol Joan Mir saat melaju di MotoGP Italia di Mugello. Tiziana FABI / AFP
Pebalap Suzuki asal Spanyol Joan Mir saat melaju di MotoGP Italia di Mugello. Tiziana FABI / AFP

Tak ada yang mengira sang pebalap Spanyol memiliki peluang terbaik untuk merebut titel tahun ini di tengah musim yang terdampak pandemi COVID-19.

Namun, sejak finis runner-up di seri keempat, Grand Prix Austria, Mir menjadi pebalap paling konsisten bertarung memperebutkan tempat teratas dan terhitung telah tujuh kali naik podium, termasuk satu kemenangannya di Valencia.

Rekan satu timnya, Alex Rins, tak kalah hebatnya menegaskan performa motor Suzuki GSX-RR yang ditakuti rival-rivalnya tahun ini, dan mempersembahkan satu kemenangan bagi tim pabrikan Jepang itu di Aragon.

Suzuki kini menuju GP Valencia dengan keunggulan tujuh poin dari Ducati di klasemen konstruktor MotoGP, dan memiliki peluang mengunci titelnya untuk pertama kali sejak terakhir kali menjuarai kelas premier pada 1982.

Sementara itu, GP Valencia akan menjadi kesempatan terakhir bagi Fabio Quartararo yang menjadi favorit juara di awal musim berkat kemenangan ganda di Jerez, dan kini menghuni peringkat dua dengan selisih 37 poin.

Baca Juga: Gagal Raih Podium di MotoGP Eropa 2020, Fabio Quartararo Malah Bilang Ini

Namun pebalap tim Petronas Yamaha itu belakangan ini dihantui penampilan tidak konsisten dan dibuat bingung dengan performa motornya.

Rider Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo saat melaju di sesi kualifikasi MotoGP Prancis di sirkuit Le Mans. JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP
Rider Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo saat melaju di sesi kualifikasi MotoGP Prancis di sirkuit Le Mans. JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP

"Aku rasa kami perlu bekerja dengan cara lain, bukan dari tim, tapi Yamaha agar lebih mengambil risiko untuk mencoba bertarung dengan para pebalap teratas karena kelihatannya setiap pebalap kesulitan di balapan ini," kata Quartararo setelah GP Eropa seperti dikutip laman resmi MotoGP.

"Menghadapi dua balapan ini, secara matematis kami masih bisa memenangi kejuaraan, tapi aku sedikit berada di sisi lain, aku hanya perlu menikmatinya karena cukup banyak balapan selain di Le Mans di mana aku tidak benar-benar menikmati akhir pekan balapan," sambungnya.

"Bukan karena tekanan atau apa, tapi karena tidak menemukan setting yang tepat dan sangat sulit memahami kenapa. Berada di peringkat kedua kejuaraan, aku kira kami masih memiliki kesempatan yang besar untuk finis di tempat ini dan aku tidak akan pernah menyerah hingga lap terakhir dan bendera dikibarkan di Portimao," ujar Quartararo seperti dimuat Antara.

Sedangkan Rins, dengan raihan poin yang sama dengan Quartararo, akan tampil tanpa beban meski juga berambisi mengejar gelar ketika peluang masih terbuka.

Secara matematis, Maverick Vinales, dengan defisit 41 poin di peringkat empat juga masih memiliki peluang untuk merebut gelar untuk Yamaha, demikian pula Franco Morbidelli, yang telah menang dua kali musim ini.

Sementara Andrea Dovizioso di peringkat enam, meski memiliki poin yang sama dengan Morbideli, di saat keduanya berjarak 45 poin dari Mir.

Tak bisa diprediksi. Itulah gambaran musim MotoGP tahun ini, yang telah menyajikan sembilan pebalap pemenang yang berbeda dan 15 rider yang telah mengecap manisnya podium.

Juara bertahan Marc Marquez kemungkinan besar baru akan kembali turun membalap tahun depan setelah Repsol Honda menyatakan sang juara dunia MotoGP enam kali itu belum benar-benar pulih dari cedera yang ia alami sejak seri pembuka di Jerez.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI