Jabat Ketum PBSI, Agung Firman Ingin Bulutangkis Jadi Sport Industri

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 07 November 2020 | 09:04 WIB
Jabat Ketum PBSI, Agung Firman Ingin Bulutangkis Jadi Sport Industri
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Agung Firman Sampurna terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum PBSi periode 2020-2024 menggantikan Wiranto. [Dok. PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua umum PBSI periode 2020-2024, Agung Firman Sampurna memiliki mimpi untuk mengembangkan cabang olahraga bulutangkis ke arah yang lebih baik lagi.

Selepas terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) PSBI 2020, Jumat (6/11/2020), Agung menyampaikan salah satu visinya di PBSI.

Lelaki yang juga menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia ini ingin membangun kerja sama erat antara PBSI dan pihak swasta dalam menciptakan sports industri untuk kemandirian bulutangkis nasional.

Agung menyatakan dukungan dan kerja sama dengan wasta sangat penting bagi pengembangan olah raga.

Baca Juga: Melati Daeva Masih Yakin Lolos BWF World Tour Finals 2020

Oleh sebab itu, Agung ingin memberikan ruang yang lebih bagi pihak swasta dalam hal sponsorship maupun pengembangan bulutangkis.

"Salah satu misi yang ingin dicapai adalah peningkatan prestasi bulutangkis dengan kolaborasi kemitraan yang dilandasi rasa hormat," ucap Agung dalam munas PBSI 2020, di Hotel JHL, Serpong, Tangerang, Jumat (6/11/2020).

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna maju sebagai calon tunggal ketua umum (ketum) PBSI periode 2020-2024. [Dok. PBSI]
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna maju sebagai calon tunggal ketua umum (ketum) PBSI periode 2020-2024. [Dok. PBSI]

Ia menjelaskan pihak swasta dipersilahkan untuk masuk dan terlibat secara aktif dalam berkolaborasi bersama PBSI dengan pengelolaan bersama.

Agung Firman juga akan mendorong peran swasta yang lebih baik, dengan didukung sejumlah program.

Salah satu yang dia sampaikan adalah perihal pemutakhiran tata kelola keuangan agar PBSI bisa lebih transparan dalam pengelolaan olahraga bulutangkis.

Baca Juga: Thailand Siap Gelar Turnamen Super 1000 dan BWF World Finals

Untuk itu pelibatan pemutakhiran ini tidak hanya terbatas di PP PBSI, melainkan hingga ke tingkat PBSI Provinsi.

Agung menilai penting memberdayakan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. [Instagram@badminton.ina]
Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. [[email protected]]

"Dengan program ini akan berikan ruang PBSI seperti pendanaan kemandirian finansial sehingga dikelola secara profesional. Untuk itu penting adanya inovasi yang menuju sport entertaiment industry," papar Agung.

Dalam pidatonya usai terpilih sebagai Ketum PBSI, Agung Firman turut menegaskan bahwa dirinya dan sekretaris jenderal (Sekjen) yang terpilih nanti tidak akan terlibat dalam mengelola urusan keuangan organisasi.

Nantinya, soal anggaran di tubuh PBSI akan diserahkan kepada Manajer Eksekutif. “Pendanaan juga dikawal oleh auditor yang dipilih oleh pihak sponsor,” ucap Agung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI