Suara.com - Joan Mir kini semakin merasakan tekanan sebagai pemuncak klasemen sementara MotoGP 2020, ketika perebutan gelar juara dunia masih terbuka lebar dengan tiga seri tersisa di musim ini.
Pebalap tim Suzuki Ecstar itu menjadi salah satu pebalap paling konsisten musim ini, kendati belum pernah menjuarai seri MotoGP 2020, dengan enam kali finis podium.
Mir membawa Suzuki ke pucuk klasemen setelah ia meraih podium kelimanya di MotoGP Aragon, Spanyol pada 19 Oktober lalu.
Pebalap Spanyol itu bertahan di puncak dengan keunggulan 14 poin dari rival terdekat, Fabio Quartararo dari tim Petronas Yamaha SRT jelang MotoGP Eropa 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akhir pekan ini, sementara 75 poin tersedia untuk diperebutkan hingga akhir musim.
Baca Juga: Ambisi Franco Morbidelli Kejar Titel Juara MotoGP 2020 di 3 Seri Pamungkas
Secara matematis, gelar juara dunia masih terbuka untuk 14 pebalap, enam di antaranya kandidat utama, di klasemen yang berada di rentang 73 poin.
"Tentunya tekanannya semakin terasa, karena kejuaraan ini hampir berakhir jadi setiap dari kami merasa ini akan segera selesai," kata Mir seperti dilansir laman resmi MotoGP.
"Saya hanya ingin menikmati momen ini dan kita lihat posisi di mana kami finis pada balapan Minggu (MotoGP Eropa) nanti."
"Saya yakin bisa melakukan tugas dengan baik, memberikan 100 persen, dan pada akhirnya kita akan lihat di mana kami berada," tukas Joan Mir.
Suzuki muncul sebagai penantang serius perebutan gelar setelah Mir tampil konsisten dalam perebutan podium, dan rekan satu timnya, Alex Rins mengemas kemenangan pertama musim ini di MotoGP Aragon. Rins kini di peringkat enam, berjarak 32 poin dari kompatriotnya.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Coret Quartararo dari Persaingan Gelar Juara Dunia MotoGP
Sirkuit Ricardo Tormo akan menjadi tuan rumah dua balapan beruntun sebelum seri pemungkas MotoGP 2020 di Portugal.