Bulutangkis Masih Jadi Tulang Punggung Indonesia di Olimpiade Tokyo

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 05 November 2020 | 17:18 WIB
Bulutangkis Masih Jadi Tulang Punggung Indonesia di Olimpiade Tokyo
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (baju merah), menjadi kampiun China Open 2019 usai mengalahkan senior mereka Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di babak final, Minggu (22/9). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cabang olahraga bulutangkis sepertinya masih akan jadi tulang punggung Indonesia saat mengikuti Olimpiade Tokyo yang direncanakan bergulir tahun depan.

Indikasi itu muncul dalam sambutan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) PBSI 2020 di Tangerang, Kamis (5/11/2020).

Marciano mengatakan bahwa bulutangkis memiliki rekam jejak mentereng sebagai ujung tombak Indonesia dalam mendongkrak prestasi di kancang Olimpiade.

Bulutangkis diketahui menjadi satu-satunya cabang olahraga yang mampu mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di ajang Olimpiade.

Tercatat, cabor yang diinduki PBSI itu telah mengoleksi tujuh medali emas di ajang multievent empat tahunan itu, dengan yang teranyar di raih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil.

Tuah gemilang bulutangkis diharapkan Marcianto tak hanya terjadi di Olimpiade Tokyo tahun depan. Dia berharap ke depannya, terkhusus di Olimpiade 2032 di mana Indonesia bertekad jadi tuan rumah, bulutangkis juga bisa memberi andil maksimal.

"Karena itu menghadapi Olimpidae 2032, saya selaku ketum KONI Pusat berharap bisa bekerja sama dengan PP PBSI dan kami akan berikan dukungan semaksimal mungkin agar di Olimpiade Tokyo nanti bisa dapat medali emas," kata Marciano Norman dalam sambutannya yang disaksikan Suara.com via daring, Kamis (5/11/2020).

"Kalau bulutangkis bisa dapat emas, kita [mungkin] akan masuk peringkat 20-an. Kalau diikuti cabor lain, angkat besi, panahan, dan lainnya, mudah-mudahan insyaAllah pada 2032 nanti, Indonesia bisa masuk 10 besar dunia pada di Olimpiade," tambahnya.

PBSI sendiri saat ini tengah mencari ketua umum baru untuk periode 2020-2024 pasca berakhirnya masa kerja kepengurusan 2016-2020 yang dipimpin Wiranto.

Baca Juga: Harapan Gloria Widjaja untuk Ketua Umum Baru PBSI

Ketum baru PBSI akan diketahui pada Musyawarah Nasional (Munas) PBSI 2020 yang tahun ini berlangsung pada 5-6 November, di JHL Hotel, Serpong, Tangerang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI