Pemerintah Prancis langsung bersikap dengan mendeklarasikan perang terhadap Islam radikal. Abdoullakh Anzorov langsung ditembak mati beberapa saat setelah pembunuhan itu.
Mengomentari dinamika yang terjadi, Khabib Nurmagomedov memberikan pendapat melalui media sosial Instagram. Dia menganggap orang-orang yang coba menghina nabi Muhammad tak bedanya dengan musuh Islam.
"Saat ini, dengan dalih memperjuangkan kebebasan berbicara, musuh Islam dan Muslim dari berbagai tingkatan mencoba untuk menyinggung perasaan ratusan juta orang beriman di seluruh dunia dengan menggambar kartun dari orang-orang terbaik," kata Khabib.
"Apakah mereka benar-benar percaya bahwa dengan cara ini mereka akan dapat memadamkan cahaya Allah, penyebaran yang Dia janjikan akan diakhiri dalam kitab indahnya."
Sebelum melontarkan kecaman keras, Khabib lebih dulu mengritik sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menyinggung agama Islam. Khabib Nurmagomedov memajang foto Macron yang terinjak sepatu di media sosial.

Menurut Andrei Rychagov, isu agama yang muncul di Prancis beberapa waktu lalu, harus dipandang dari berbagai sisi, tak hanya perihal pencemaran atau penghinaan terhadap kepercayaan tertenu.
"Situasinya perlu dilihat dari beberapa sisi, termasuk dari [perspektif] orang yang telah kehilangan orang yang mereka cintai. Untuk apa?" kata Rychagov.
"Hanya karena seseorang memutuskan bahwa itu benar dan agamanya mendorongnya? Itu liar, bagiku," tandasnya.
Baca Juga: Telepon Langsung, Putin Undang Khabib Nurmagomedov ke Istana Kremlin