Suara.com - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo membidik kemenangan di dua seri balapan MotoGP 2020 yang akan berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Rider Prancis itu saat ini tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen sementara MotoGP 2020, Joan Mir (Suzuki Ecstar), di mana kejuaraan hanya menyisakan tiga seri balapan.
Sirkuit Ricardo Tormo akan menggelar seri balapan MotoGP Eropa dan MotoGP Valencia. Sementara satu lainnya yakni MotoGP Portugal, akan berlangsung di Sirkuit Portimao.
Quartararo menatap seri balapan di Valencia dengan optimis. Selain suka dengan trek Ricardo Tormo, peraih rookie of the year MotoGP 2019 itu juga punya catatan bagus di sana.
Baca Juga: Perang Dingin Joan Mir dan Alex Rins di Paddock Suzuki
Musim lalu, Quartararo yang berhasil meraih pole position di MotoGP Valencia, mampu finis di peringkat kedua, di belakang Marc Marquez.
Sementara Joan Mir selaku pesaing, hanya mampu finis di urutan ketujuh pada MotoGP Valencia 2019.
Kehebatan Quartararo di Sirkuit Ricardo Tormo tak hanya terjadi dibalapan resmi. Pada tes pasca balapan, catatan waktunya hanya kalah dari pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.
"Meskipun kami mengalami dua balapan sulit terakhir kali di Aragón, saya ingin memanfaatkan perasaan baik yang selalu saya miliki di Valencia," kata Quartararo dikutip dari Crash, Selasa (3/11/2020).
"Ini trek kecil, tapi yang saya suka. Saya memiliki perasaan yang luar biasa di sana tahun lalu, ketika saya naik podium dan posisi terdepan, dan juga dalam tes pasca-musim. Tentu saja saya berharap bisa mengulanginya akhir pekan ini."
Baca Juga: Alex Rins dan Joan Mir Tampil Konsisten, Begini Kata Bos Suzuki
Meski kalah konsisten dengan Joan Mir, Quartararo masih yakin dirinya berpeluang merebut gelar juara dunia MotoGP 2020. Dia bakal berusaha mendapatkan hasil terbaik di tiga balapan terakhir.
"Ada tiga balapan tersisa tahun ini dan selisih 14 poin dengan sang pemimpin. Kami tahu seberapa cepat kami bisa, jadi saya pikir kami memiliki beberapa peluang bagus sebelum menyambangi tiga seri terakhir ini," beber Quartararo.
Selain Quartararo, dua pebalap Yamaha lainnya juga secara matematis masih punya peluang besar meraih gelar juara dunia. Vinales hanya terpaut 19 angka, sementara Franco Morbidelli hanya berselisih 25 dari Mir.