Infografis
Suara.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi telah melewatkan dua balapan terakhir MotoGP 2020 yakni MotoGP Aragon dan Teruel akibat positif Covid-19.
Saat ini, pebalap 41 tahun itu masih terus menjalani isolasi mandiri seusai dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada 16 Oktober lalu.
Masalahnya, Rossi hingga kini belum juga dinyatakan negatif Covid-19. Padahal, seri balapan MotoGP 2020 selanjutnya sudah semakin dekat.
MotoGP Eropa 2020 akan berlangsung pekan ini, tepatnya Minggu (8/11/2020). Sementara pekan selanjuta, MotoGP Valencia bakal dimainkan di venue yang sama, yakni Sirkuit Circuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Baca Juga: Valentino Rossi, Makin Tua Makin Tebal Telinga
Sebelumnya, Yamaha memang telah memutuskan untuk tidak mencari rider pengganti selama Rossi absen. Pada MotoGP Aragon dan Teruel, tim asal Jepang itu hanya menurunkan Maverick Vinales.
![Rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi. [JAVIER SORIANO / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/16/95981-valentino-rossi.jpg)
Namun, untuk MotoGP Eropa, media Italia Tuttomotoriweb mengabarkan bahwa Yamaha harus segera mencari pebalap pengganti apabila Rossi benar-benar absen.
Hal itu lantaran adanya kebutuhan yang menyangkut sponsor dan yang terpenting adalah pakta yang ditandatangani tim Yamaha dengan Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA).
Yamaha sejatinya tak akan kesulitan untuk mencari pebalap pengganti Rossi. Mereka masih memiliki Jorge Lorenzo, juara dunia lima kali yang kini menjabat sebagai pebalap penguji.
Belakangan, Lorenzo juga telah dua kali turun menjajal motor Yamaha YZR-M1 versi tahun lalu di dua sirkuit berbeda yakni Sepang, Malaysia, dan yang terbaru di Portimao, Protugal.
Baca Juga: Sudah Lempar Handuk, Dovizioso Kini Dukung Morbidelli Jadi Juara Dunia
Saat menandatangani kontrak sebagai pebalap penguji Yamaha, Lorenzo sendiri berkeinginan untuk menjajal kembali atmosfir balapan kompetitif lewat jalur wildcard yang akan digunakan di MotoGP Catalunya.
Namun, rencana Lorenzo buyar setelah MotoGP merespon hantaman pandemi virus Corona dengan meniadakan sistem wildcard.
