Suara.com - Petinju kelas berat asal Amerika Serikat, Deontay Wilder menyebut Tyson Fury sebagai laki-laki pengecut karena ingkar janji dalam mewujdukan duel trilogi tahun ini.
Deontay Wilder dan Tyson Fury dijadwalkan berduel untuk ketiga kalinya tahun ini, dimana keduanya akan memperebutkan gelar juara dunia kelas berat versi WBC.
Namun, rencana pertarungan itu menjadi kacau lantaran pandemi virus Corona yang menghantam dunia. Jadwal duel tersebut kini menjadi tak jelas.
Menyadur ESPN, kubu Tyson Fury bahkan telah membuat manuver di mana The Gypsy King berencana untuk bertarung di London pada 5 Desember menghadapi lawan yang belum diumumkan.
Fury dan co-promotornya Frank Warren baru-baru ini menyatakan keraguan bahwa pertarungan ketiga dengan Wilder akan terjadi tahun ini.
Kondisi itu membuat Deontay Wilder geram. Petinju yang bertekad merebut kembali sabuk juara dunia WBC itu menuduh Fury sebagai pengecut karena melanggar kontrak.
Pada pertarungan kedua, Fury dan Wilder dikabarkan sama-sama sepakat memasukan opsi pengajuan klausul untuk menggelar duel ketiga.
"Ketika Anda mengalami masa-masa sulit, saya memberi Anda kesempatan untuk meraih gelar juara dunia. Saya memegang kata-kata saya, memberi Anda gelar," kata Deontay Wilder dikutip dari ESPN, Senin (2/11/2020).
"Ketika pertarungan [pertama] berakhir seri, saya memberi Anda kesemaptan duel ulang. Padahal Anda tahu saya ditawari uang lebih banyak untuk menghadapi [Anthony] Joshua."
Baca Juga: Tyson Fury Pandang Anthony Joshua Sebelah Mata, Bellew: Dia Besar Mulut
![Petinju kelas berat AS, Deontay Wilder. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/24/56980-deontay-wilder.jpg)
"Dalam perjanjian pertandingan kedua, ada klausul pertandingan ulang. Sekarang saatnya bagi Anda untuk menjadi pria dan menghormati kata-kata Anda, alih-alih mencoba keluar dari kesepakatan," tambahnya.