Suara.com - Setelah memecahkan rekor 92 kemenangan di Formula 1 akhir pekan lalu, Lewis Hamilton bakal menjadi pusat perhatian kembali akhir pekan ini ketika Mercedes ingin menyegel titel konstruktor ketujuh kalinya secara beruntun.
Di saat Formula 1 kembali ke Imola untuk pertama kalinya sejak 14 tahun silam, Mercedes membutuhkan hanya 11 poin untuk mengonfirmasi titel ketujuh mereka.
Belum pernah ada tim yang meraih titel konstruktor sebanyak tujuh kali secara beruntun. Mercedes saat ini berbagi rekor gelar dengan Ferrari, yang menang enam gelar secara berturut-turut dari 1999-2004.
Tim Silver Arrow saat ini memiliki keunggulan 209 poin dari rival terdekat mereka, Red Bull, di klasemen konstruktor dengan lima balapan tersisa. Sebanyak 44 poin maksimal bisa dikemas tim di setiap lomba, dengan rincian 25 poin untuk juara, 18 poin untuk runner-up, dan tambahan satu poin untuk lap tercepat.

Finis 1-2 Hamilton dan rekan satu timnya, Valtteri Bottas, di Portimao pekan lalu, merupakan kali keempat bagi kedua pebalap Mercedes itu mendominasi balapan musim ini, di saat keduanya rata-rata mempersembahkan 36 poin bagi tim mereka per lomba.
Dengan kata lain, jika salah satu dari mereka finis P4 akhir pekan nanti, maka itu cukup untuk membuat Mercedes berpesta.
Namun, Mercedes dan para rival bakal mendapati tekanan ekstra karena Grand Prix Emilia Romagna akhir pekan nanti digelar dalam dua hari saja, yang berarti tidak ada sesi latihan bebas pada Jumat (30/10/2020).
Satu sesi latihan bebas akan digelar pada Sabtu (31/10/2020) sebelum kualifikasi.
Masa depan Hamilton
Baca Juga: Ada yang Beda di GP Emilia Romagna, Apa Itu?
Selain memimpin upaya Mercedes meraih kejayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Imola nanti, Hamilton akan menghadapi pertanyaan tentang masa depannya setelah pada Senin terdapat kesepakatan oleh semua sepuluh tim dalam mendukung penerapan batas gaji mulai 2023.