Suara.com - Arab Saudi disiapkan menjadi tuan rumah seri Grand Prix F1 untuk pertama kalinya musim depan, dengan balapan di sirkuit jalan raya Kota Jeddah masuk draft kalender balap F1 2021 yang terdiri 23 seri, yang diserahkan kepada tim-tim.
Namun seri kedua F1 2021 di Amerika Serikat, yakni di Miami, tampaknya ditunda setidaknya satu tahun lagi. Demikian laporan Reuters, Kamis (29/10/2020).
Tim-tim kompetitor F1 telah ditunjukkan draft kalender 2021 pada Senin dengan versi final sepertinya akan dipublikasikan dalam beberapa pekan ke depan.
Arab Saudi ditambahkan ke kalender, kemungkinan dipasangkan dengan seri pemungkas di Abu Dhabi.
Baca Juga: Ukir Rekor F1, Ini Percakapan Menyentuh Lewis Hamilton dengan Kru
Jeddah, kota terbesar kedua di negara itu, akan menggelar balapan jika sirkuit yang dibangun khusus di Qiddiya - sekitar satu jam perjalanan dari ibu kota Riyadh - dibangun.
Resor hiburan di Qiddiya yang luas berada di jantung strategi ambisius untuk membuka ekonomi dan melonggarkan batasan sosial.
Arab Saudi juga akan menggelar Reli Dakar pada Januari sedangkan seri balap mobil listrik Formula E memiliki dua balapan di Diriyah pada 26-27 Februari.
Kemudian seri offroad mobil elektrik Extreme E bakal digelar 20-21 Maret di Al Ula. Sejumlah ajang tenis, tinju dan golf juga telah digelar di negara itu.
Penggagas Formula E dan Extreme E Alejandro Agag, bicara dengan Reuters dari Arab Saudi, mengatakan bahwa dia mendengar banyak rumor F1 datang tahun depan.
Baca Juga: Juarai F1 GP Portugal, Lewis Hamilton Lampaui Rekor Michael Schumacher
F1 tahun ini mengumumkan kemitraan jangka panjang dengan raksasa perusahaan energi milik negara Saudi Aramco dan telah mengadakan sejumlah pembicaraan terkait balapan di Arab Saudi.
[Antara]