Gagal Akhiri Puasa Kemenangan Rider Jepang, Nakagami Akui Terbeban

Senin, 26 Oktober 2020 | 14:37 WIB
Gagal Akhiri Puasa Kemenangan Rider Jepang, Nakagami Akui Terbeban
Pebalap LCR Honda Idemitsu asal Jepang Takaaki Nakagami. ANTARA/AFP/Lillian Suwanrumpha/aa. (AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mimpi Takaaki Nakagami mengakhiri puasa kemenangan pebalap Jepang di MotoGP Teruel 2020 pupus. Dia mengaku terbeban hingga membuat kesalahan fatal dan gagal finis.

Sebelum balapan dimulai, banyak harapan yang tersemat di pundak Nakagami. Bagaimana tidak, dia menatap MotoGP Teruel dengan modal pole position.

Rider LCR Honda itu tampil luar biasa di sesi kualifikasi yang berlangsung di Sirkuit Aragon, Spanyol, Sabtu (24/10/2020).

Selebrasi pebalap LCR Honda, Takaaki Nakagami usai menyabet pole position pada sesi kualifikasi MotoGP Teruel di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol. [PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP]
Selebrasi pebalap LCR Honda, Takaaki Nakagami usai menyabet pole position pada sesi kualifikasi MotoGP Teruel di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol. [PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP]

Pebalap yang baru saja memperpanjang kontrak dengan Honda sukses mengalahkan favorit seperti Alex Rins dan Franco Morbidelli.

Baca Juga: Gagal Hat-trick Podium, Alex Marquez Belajar dari Kesalahan Sebagai Rookie

Namun, harapan Nakagami untuk mengulang pencapaian Makoto Tamada yang sukses menghadirkan podium kemenangan untuk Jepang di MotoGP pada 16 tahun silam, sirna.

Pebalap 28 tahun ini langsung terjatuh di lap pertama. Sempat melakukan start cukup baik, dia kehilangan grip depan motornya di Tikungan 5 hingga terperosok ke gravel.

"Sungguh memalukan bahwa satu kesalahan merugikan kami secara besar-besaran," kata Takaaki Nakagami dikutip dari Crash, Senin (26/10/2020).

"Bahkan sekarang saya tidak percaya bisa melakukan kesalahan itu, jadi saya kecewa pada diri sendiri."

Nakagami mengakui start di posisi terdepan dan memimpin balapan di awal membuatnya terbeban. Di lain sisi, dia sulit menenangkan diri.

Baca Juga: Ungkap Rahasia Juara di MotoGP Teruel, Morbidelli Berkelakar Seperti Ini

"Sungguh perasaan yang luar biasa berada di posisi terdepan, tetapi di sisi lain itu adalah tekanan yang luar biasa juga. Sebelum start, detak jantung saya mungkin mendekati 200!" beber Nakagami.

"Ini pertama kalinya saya merasakan tekanan luar biasa dari luar, pertama kali [pada posisi terdepan] dan pertama kali memimpin balapan - hanya mungkin selama 10 detik! - dan saya tidak bisa mengaturnya. Inilah alasan mengapa saya melakukan kesalahan bodoh."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI