Suara.com - Dua balapan MotoGP di Valencia bulan depan tidak akan terganggu oleh pembatasan yang diterapkan jika otoritas Spanyol menyatakan status darurat baru karena peningkatan kasus COVID-19.
Pertemuan kabinet khusus digelar pada Minggu untuk membahas status darurat baru setelah sejumlah wilayah mendesak pemerintah untuk memungkinkan mereka memberlakukan jam malam untuk membantu mengatasi wabah COVID-19 yang meningkat.
Spanyol telah mencatatkan lebih dari satu juta kasus sejak awal pandemi, angka tertinggi di Eropa Barat.
Valencia, sementara itu, akan menjadi tuan rumah dua balapan MotoGP beruntun, Grand Prix Eropa dan Grand Prix Valencia, pada 8 dan 15 November.
Baca Juga: Hasil MotoGP Teruel 2020: Morbidelli Juara, Mimpi Nakagami Pupus
Otoritas setempat mengumumkan jam malam diberlakukan antara tengah malam dan jam 6 pagi waktu setempat mulai Sabtu akhir pekan ini hingga 9 Desember, demikian Reuters.
"Saat ini tidak ada yang berubah, status darurat di Spanyol, pada prinsipnya tidak mempengaruhi situasi kami," kata CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta dalam wawancara yang dipublikasikan laman resmi MotoGP.
"Kami bekerja selama balapan dan jika ada pembatasan pergerakan setelah jam 10 malam hingga pagi, itu tidak mempengaruhi kami.
"Saat ini kami bisa lanjut. Selain itu kami menjaga komunikasi erat dengan otoritas di setiap tempat dan ... kami tidak menerima informasi apapun terkait itu."
Sebagian besar balapan musim ini digelar tanpa penonton untuk mencegah penularan virus corona.
Baca Juga: Quartararo Merasa Tak Yakin Raih Podium di MotoGP Teruel 2020, Ini Sebabnya
Meski sejumlah kasus positif COVID-19 muncul di paddock, termasuk Valentino Rossi yang terjangkit dan melewatkan dua balapan di Aragon, Ezpeleta mengatakan situasinya berada di bawah kendali.
"Ada sejumlah (kasus positif) di Austria dan kemudian di tempat lain ada satu atau dua orang yang pulang ke rumah dan mendapati masalah sebelum mereka kembali. Beberapa pebalap dan pekerja di paddock," kata Ezpeleta.
"Tapi hal yang terpenting adalah, melalui tes yang kami lakukan, kami mampu mengendalikan semuanya dan kami tahu situasinya." (Antara)