Suara.com - Dengan empat seri balapan yang tersisa, praktis MotoGP Teruel menjadi seri yang cukup krusial di mata pembalap, khususnya bagi Andrea Dovizioso.
Pada balapan yang digelar di Sirkuit Aragon tersebut, pembalap Ducati ini malah tampil jeblok.
Tak sendirian, bersama para penunggang GP20 lainnya, para pembalap Ducati ini kompak gagal masuk 16 besar di sesi latihan bebas kedua, Jumat (23/10/2020).
Dilansir dari Motorsport, Sabtu (24/10/2020), Dovizioso mengatakan bahwa raihan tersebut bukanlah gambaran mengenai performa sejati dari "kubu merah", akan tetapi tetap saja selisih performa dengan kompetitor terlalu lebar.
Baca Juga: Takaaki Nakagami Tercepat di FP2 MotoGP Teruel
"Saya mengira bakal bisa melebihi kompetitor namun hal sebaliknya terjadi. Ducati sedikit lebih kesulitan dari pembalap lain dan saya tak tahu kenapa," ungkap Dovi.
"Para pembalap Honda sedikit lebih percaya diri dengan motor mereka yang lebih cocok dengan kondisi lintasan dan mereka lebih cepat dari yang lain," imbuhnya.
"Masalahnya adalah kami tak membuat kemajuan dan kami tetap kesulitan dengan angin, kami punya masalah," lanjutnya.
Selisih performa tersebut juga membuat Dovizioso tak percaya diri untuk bisa meraih podium. Ia memperkirakan bahwa motornya bisa bertarung untuk masuk 10 besar.
"Namun target kami bukan 10 besar, tapi menjadi yang terdepan. Itu batas kami dan masalah kami," pungkasnya.
Baca Juga: Tim MotoGP Indonesia Bakal Rintis Akademi Pebalap