Suara.com - Pebalap Ducati Andrea Dovizioso hingga kini belum menentukan masa depannya. Dia dikabarkan tak ingin jauh-jauh dari MotoGP.
Kontrak Dovizioso bersama Ducati akan berakhir musim ini dan dipastikan tak akan mendapat perpanjangan. Kondisi itu membuat rider Italia itu terancam jadi pengangguran musim depan.
Slot di tim-tim MotoGP untuk tahun depan hampir penuh. Tercatat, hanya Aprilia yang masih memungkinkan untuk merekrut rider anyar.
Aprilia sendiri masih memiliki komposisi rider Aleix Espargaro dan Andrea Iannone. Namun, nama terakhir tersangkut kasus doping dan kini masih mengajukan banding.
Baca Juga: Top 5 Sport: Tanggapan Honda Soal Kabar Marc Marquez Jalani Operasi Lagi
Apabila kondisi Iannone, yang dihukum 18 bulan tak boleh membalap, tidak berubah, kans Dovizioso untuk tetap membalap di MotoGP masih terbuka.
Di samping itu, Dovizioso memiliki opsi lain agar bisa bertahan di MotoGP. Ya, dia bisa menjadi tes rider. Sejauh ini, Suzuki menyimpan ketertarikan padanya.
“Keinginan saya adalah balapan dan bersaing. Tapi masuk akal di MotoGP secara umum, masuk akal untuk berada dalam situasi tipe tertentu yang memungkinkan Anda memainkannya," kata Andrea Dovizioso dikutip dari GPone, Jumat (23/10/2020).
"Saya memiliki jendela yang terbuka. Saya akan membuat keputusan berdasarkan penawaran. Tetapi situasi ini belum ada untuk tahun depan, kami akan segera membuat keputusan tentang apa yang akan saya lakukan," tambahnya.
Dengan menjadi pebalap penguji, Andrea Dovizioso masih memiliki kesempatan untuk membalap dengan menggunakan wildcard. Hal itu sempat dipikirkan Dovizioso.
Baca Juga: Takaaki Nakagami Perpanjang Kontrak dengan LCR Honda
"Wildcard tahun depan? Jika tidak ada wild card itu akan mengganggu saya, tapi sejujurnya saya tidak berpikir itu akan mempengaruhi pilihan masa depan saya," tandasnya.
Andrea Dovizioso saat ini tengah berusaha mengakhiri kontraknya di Ducati dengan cara yang manis. Dia masih memiliki kans untuk jadi juara dunia MotoGP 2020.
Pebalap 34 tahun itu saat ini menempati peringkat empat klasemen sementara MotoGP 2020 dengan raihan 106 poin. Dia tertinggal 15 angka dari Joan Mir di posisi puncak.