Suara.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Federasi Bulu Tangkis Selandia Baru (BNZ) mengumumkan pembatalan Kejuaraan Dunia Junior 2020 di Auckland setelah menyoroti rumitnya proses penyelenggaraan olahraga selama pandemi COVID-19.
"Kami harus membuat keputusan menyangkut kesehatan para pemain yang datang ke Selandia Baru dan juga staf serta para relawan," kata Kepala Eksekutif BNZ Joe Hitchcock dalam laporan Reuters seperti dikutip Antara, Kamis (22/10/2020).
Pembatalan kejuaraan yang sedianya dilaksanakan 11-24 Januari 2021 itu terjadi karena waktunya berdekatan dengan agenda sama tahun depan yang dijadwalkan berlangsung di China medio September-Oktober.
Sekitar 400 pebulu tangkis diperkirakan akan datang untuk turnamen, dan jumlah tersebut akan bertambah setidaknya 200-300 orang lagi dengan tambahan pelatih, staf pendukung dan ofisial BWF, katanya.
Baca Juga: Jonatan Christie Cs Ikut Asia Open demi Amankan Status Unggulan
Semua peserta tidak terkecuali harus menghabiskan 14 hari isolasi pada saat kedatangan, yang biayanya akan ditanggung oleh penyelenggara.
"Ada tingkat kerumitan lain di sana," kata Hitchcock. Selandia Baru juga akan menggelar tur kriket dan uji tanding rugbi ini melawan Australia berada pada skala yang lebih kecil.
Faktor lain yang memperumit masalah ini adalah terbatasnya jumlah penerbangan ke Selandia Baru, setelah negara itu menutup perbatasan untuk semua orang kecuali warga negara yang kembali dan penduduk tetap.
Meski Hitchcock menjamin tim bulu tangkis bisa masuk ke Selandia Baru dengan persetujuan pemerintah, namun ia juga memikirkan kerumitan fase isolasi lain sekembalinya mereka ke negara asal.
Baca Juga: PBSI Bocorkan Nasib Indonesia Masters 2021