Suara.com - Atlet mixed martial arts (MMA), Justin Gaethje punya cara unik dalam menjaga motivasi jelang menghadapi Khabib Nurmagomedov pada UFC 254.
Gaethje dan Nurmagomedov akan bertarung memperebutkan sabuk juara dunia kelas ringan. Duel UFC 254 akan bergulir di Abu Dhabi, 24 Oktober atau 25 Oktober dini WIB.
Dalam wawancara dengan Aaron Bronsteter, Gaethje mengungkapkan bagaimana dia bisa tetap menjaga motivasi jelang duel besar itu.
Jawaban dari petarung berjuluk The Highlight itu cukup unik alias tak biasa. Dia menyebut kerap memikirkan momen apabila Nurmagomedov menghajarnya hingga kalah.
Baca Juga: Dianaktirikan UFC, Justin Gaethje Bertekad Pecundangi Khabib Nurmagomedov
"Saya mengatakan pada diri sendiri setiap hari bahwa dia akan menendang pantat saya dan mempermalukan saya," kata Justin Gaethje dikutip dari Sportskeeda, Selasa (20/10/2020).
"Jadi saya bangun, saya bekerja keras. Saya percaya pada prosesnya dan percaya pada diri saya sendiri," tambahnya.
Justin Gaethje akan menantang Khabib Nurmagomedov untuk Kejuaraan Kelas Ringan UFC di UFC 254.
Justin Gaethje mendapatkan gelar setelah penghentian putaran ke-5 yang menghancurkan mantan pesaing nomor 1 Tony Ferguson pada Mei awal tahun ini.
Kebetulan, pertarungan Justin Gaethje-Tony Ferguson bukanlah rencana awal UFC. Ferguson ditetapkan untuk menghadapi Khabib--untuk kesekian kalinya, tetapi duel itu gagal karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ronaldo soal Khabib Jadi Sorotan: Insya Allah Kita Menang Saudaraku!
Dengan demikian, Justin Gaethje ditunjuk sebagai pengganti [Khabib Nurmagomedov], di mana pertarungan itu diberi titel kejuaraan ringan sementara.
Setelah mengalahkan Ferguson, atlet berdarah Amerika Serikat-Meksiko itu mengaku tak puas. Dia ingin sabuk juara sesungguhnya dengan melawan Nurmagomedov.
Merujuk statistik, Gaethje akan jadi kuda hitam dalam duel nanti. Pasalnya, secara rekor pertarungan, Khabib Nurmagomedov amat superior.
Petarung Rusia berjuluk The Eagle itu tercatat telah meraih 28 kemenangan tanpa sekalipun mengalami kekalahan.