Suara.com - Atlet mixed martial arts (MMA), Justin Gaethje merasa tersinggung dengan sikap UFC yang dianggapnya kerap menganakemaskan Khabib Nurmagomedov.
Pada duel UFC 254 akhir pekan nanti, petarung kelas ringan itu bertekad untuk mempecundangi Nurmagomedov sebagai bentuk kekesalannya.
Gaethje merasa dianaktirikan setelah Presiden UFC, Dana White, kerap membicarakan masa depan Khabib Nurmagomedov setelah laga UFC 254 nanti.
Saking kesalnya, petarung berjuluk The Highlight itu berharap tak hanya bisa merusak hari kebahagiaan Nurmagomedov, melainkan Dana White dan para pendukung.
Baca Juga: Ronaldo soal Khabib Jadi Sorotan: Insya Allah Kita Menang Saudaraku!
Ancaman itu dilontarkan Justin Gaethje saat berbicara di program acara Morning Combat, sebagaimana dikutip dari CBS Sports, Senin (19/10/2020).
"Saya di sini untuk merusak hari Ali (Abdelaziz -- manajer Khabib), saya di sini untuk merusak hari Dana White," beber Gaethje.
"Saya di sini untuk merusak hari Daniel Cormier, saya di sini untuk merusak hari Javier Mendes, saya di sini untuk merusak hari Khabib Nurmagomedov."
"Mereka sudah punya (rencana). Saya tidak tahu apa yang mereka rencanakan, tetapi mereka bilang punya rencana ke depan dan saya akan mengacaukannya," tutupnya.
Dalam duel UFC 254 yang mempertaruhkan sabuk juara dunia kelas ringan itu, Gaethje memang menjadi petarung non-unggulan.
Baca Juga: Conor McGregor Setuju Lawan Dustin Poirier Awal Tahun Depan
Khabib lebih difavoritkan untuk memenangkan pertarungan nanti merujuk rekor duel yang dia miliki.
Atlet Rusia berjuluk The Eagle itu memiliki rekor yang sangat impresif yakni 28 kali menang tanpa satu kali pun mengalami kekalahan.
Duel Justin Gaethje melawan Khabib Nurmagomedov direncanakan berlangsung di Yas Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (24/10/2020) atau Minggu WIB.