Kehilangan Puncak Klasemen di Aragon, Fabio Quartararo Salahkan Ban

Senin, 19 Oktober 2020 | 13:57 WIB
Kehilangan Puncak Klasemen di Aragon, Fabio Quartararo Salahkan Ban
Rider Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo saat melaju di sesi kualifikasi MotoGP Prancis di sirkuit Le Mans. JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo harus kehilangan posisi puncak klasemen setelah gagal meraih podium di MotoGP Aragon 2020, Minggu (18/10/2020).

Pada balapan di Sirkuit Aragon, Spanyol itu, rider berjuluk El Diablo hanya mampu finis di peringkat 18. Padahal, dia mengawal balapan dari posisi terdepan.

Hasil tersebut membuat posisi Quartararo di klasemen MotoGP 2020 sementara tergusur oleh Joan Mir.

Rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo. [ANDREAS SOLARO / AFP]
Rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo. [ANDREAS SOLARO / AFP]

Pebalap Suzuki Ecstar itu kini menguasai posisi puncak dengan raihan 121 poin atau berselisih enam angka dari Quartararo.

Baca Juga: Adiknya Kembali Naik Podium, Marc Marquez Bangga Bukan Main

Mir sukses menggusur rider Prancis dari tahta pemuncak klasemen usai meraih podium ketiga di MotoGP Aragon 2020.

Quartararo merespon apa yang terjadi di Aragon dengan alasan. Dia menganggap ban menjadi biang kegagalannya meraih podium.

"Saya mengalami masalah tekanan pada ban depan. Sesuatu yang aneh. Perasaan di lap pertama tidak buruk dan saya percaya diri," kata Quartararo dikutip dari Tuttomotoriweb, Senin (19/10/2020).

"Tetapi setelah lima lap angka tekanannya luar biasa. Saya tidak pernah mengemudi dengan tekanan setinggi itu,"

Quartararo menjelaskan bahwa meraih podium dengan kondisi motor yang kurang maksimal dinilainya mustahil. Namun, dia sangat menyayangkan tidak bisa memperjuangkan untuk finis di 10 besar.

Baca Juga: Raih Podium Kedua Kalinya, Alex Marquez Buktikan Jerih Payahnya

“Di sini saya tidak bisa menang, tapi saya bisa tetap di 5 atau 6 besar. Saya bisa saja bertarung dengan [Franco] Morbidelli, tetapi dalam situasi ini hal itu tidak mungkin," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI