Suara.com - Bos Repsol Honda, Alberto Puig menyesali keputusannya karena menyetujui keinginan Marc Marquez mengikuti sesi latihan bebas MotoGP Andalusia pada 25 Juli lalu.
Pasalnya, lampu hijau dari Puig pada akhirnya berbuah bencana besar bagi Marc Marquez maupun tim Repsol Honda secara keseluruhan.
Marc Marquez yang baru menjalani operasi patah lengan kanan lima hari sebelumnya, kembali mengalami nyeri pada tangannya.
Setelah mendapat pemeriksaan dokter, plat titanium yang ditanam di tulang lengan yang patah mengalami kerusakan. Kondisi itu membuat The Baby Alien kembali naik meja operasi pada 3 Agustus.
Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Aragon Trek yang Sulit Ditaklukkan
Pada tahap ini, dokter memvonis Marc Marquez bakal absen cukup panjang. Hal itu terbukti hingga seri kesembilan, rider yang identik dengan nomor 93 itu tak kunjung kembali ke lintasan alias absen.
“Jika kami tahu platina di lengan Marquez bisa patah, kami tidak akan membiarkannya mencoba balapan pada MotoGP Andalusia,” kata dikutip dari Corsedimoto.
“Saya rasa bahkan para dokter tidak tahu. Bagaimanapun, Marquez hanya mengikuti saran dari dokter,” imbuhnya.
Absennya Marc Marquez langsung berdampak pada performa tim Honda. Alex Marquez yang menjadi rekan satu timnya, tak kuasa menggantikan peran sang kakak, meski belakangan tampil ciamik dengan raihan podium kedua di MotoGP Prancis 2020.
Puig memang menyesali keputusan mengizinkan Marc Marquez turun di latihan bebas MotoGP Andalusia. Namun, dia juga menyebut segala keputusan sudah melewati pertimbangan dokter.
Baca Juga: Gara-Gara Salah Paham, Joan Mir Malah Ribut Sama Casey Stoner
"Kami tidak menentang keyakinannya saat itu karena kami memiliki jaminan dari sudut pandang medis," ujar Puig.