Suara.com - Novak Djokovic buka suara usai ditundukkan Rafael Nadal dalam final French Open 2020 yang dihelat Minggu (11/10/2020) malam WIB.
Menurut Djokovic, Nadal memang tampil sempurna hingga akhirnya sukses memenangi gelar turnamen Grand Slam tanah liat di Paris, Prancis tersebut.
Djokovic yang berusia 33 tahun sejatinya tidak bermain buruk dalam partai final semalam, namun dia sungguh menjadi pihak yang 'dianiaya berat' oleh sempurnanya permainan Nadal, sang rival yang setahun lebih tua.
Sampai tahap itu, sepertinya Djokovic menghadapi tugas yang sama sia-sianya dengan mendaki Menara Eiffel dengan tangan dan kaki terikat.
Baca Juga: Berikut Fakta Perjalanan Rafael Nadal 13 Kali Menjuarai French Open
Sekalipun bertarung dengan gagah berani, Djokovic tetap saja dihancurkan Nadal 0-6, 2-6, 5-7.
"Saya tak mau banyak omong, tetapi saya benar-benar dikalahkan oleh Rafa (Nadal), oleh pemain yang lebih baik di lapangan ini," kata unggulan teratas Djokovic, yang sejatinya cukup difavoritkan mengakhiri dominasi Nadal di Roland Garros.
"Dia sama sekali tak pernah gagal dan mengembalikan setiap bola, sungguh secara taktis bermain bagus. Saya merasa bagus sekali sepanjang turnamen ini. Saya kira saya sudah dalam performa yang hebat, namun tetap saja akhirnya saya kalah" celotehnya seperti dimuat Reuters, Senin (12/10/2020).
"Sudah pasti saya bisa bermain lebih baik, terutama pada dua set pertama. Namun, dia mengejutkan saya dengan cara dia bermain, kualitas tenis yang dia hasilkan," tutur Djokovic.
"Dia fenomenal. Dia memainkan permainan yang sempurna, terutama pada dua set pertama," puji petenis Serbia itu pada Nadal.
Baca Juga: Profil Rafael Nadal Terlengkap
Delapan dari 11 game pertama harus deuce, tetapi setiap kali Djokovic mengendus peluang, Nadal menutupnya.
Hebatnya, petenis Spanyol itu membuat hanya 14 kesalahan sendiri, sebaliknya Djokovic membuat 52 kesalahan sendiri yang kebanyakan karena keputusasaan saat berusaha mencari cara menghentikan serangan gencar lawan.
"Luar biasa. Maksud saya, saya mengagumi semua pencapaiannya, terutama pencapaian di sini," celoteh Djokovic tentang rekor menang-kalah Nadal di Roland Garros yang kini menjadi 100-2!
Djokovic menggenggam bekal catatan menang-kalah 37-1 tahun ini, saat melaju ke final di mana satu-satunya 'kekalahan' yang dia alami adalah saat didiskualifikasi dari US Open karena memukulkan bola kepada hakim garis pada babak keempat.
Jarang sekali Djokovic yang berpikiran tajam membuat kesalahan dalam strateginya, namun dia mengakui taktiknya memanfaatkan dropshot secara bebas melawan Nadal, seperti yang dia lakukan pada semua turnamen, menjadi bumerang.
Nadal membaca sebagian besar taktik itu, dan di sisi lain tingkat keberhasilan pukulan Djokovic biasa-biasa saja kali ini.
"Hari ini tak berhasil dengan baik, sebut saja begitu," kata Djokovic yang kini kalah dalam tiga final French Open melawan Nadal.
"Dia memenangi banyak poin dropshot itu. Jelas saya ingin mengganggu ritmenya, tapi dia sudah siap. Dia ada di sana, dia sudah bersiap. Dia memainkan semua pukulan yang benar hari ini," pungkasnya.