Suara.com - Nama driver Formula One (F1) Daniel Ricciardo lekat dengan kebiasaan ini: menenggak sampanye dari sepatu balap bila sukses naik podium. Kini kebiasaan jail itu ia lakukan lagi, setelah sekian lama tidak dilakukan karena belum pernah meraih kemenangan.
Di kejuaraan F1 Grand Prix Eifel atau F1 GP Eifel 2020, driver tim Renault itu sukses meraih posisi ketiga sehingga "pecah telur" naik podium untuk pertama kalinya sejak 2018, saat masih turun atas nama tim Red Bull.
"Terpana" karena prestasi yang dicapainya, Daniel Ricciardo malahan tidak melakukan selebrasi khas dia, yaitu shoey, alias menenggak sampanye dari sepatu balap yang dikenakan dalam balapan.
Namun ia membayarnya lunas, seperti bisa disaksikan via lama sosial Instagram.
Baca Juga: F1 GP Eifel: Setelah 9 Tahun, Lewis Hamilton Kembali Berjaya di Nurburgring
"Lihat, sepatu sudah ditanggalkan, ya," ungkapnya saat duduk di sofa sendirian, sembari memperlihatkan sepatunya telah dibuka dan tangan kanannya menggenggam botol sampanye, lalu dituangnya perlahan.
"Better late than never. Tadi di podium saya ditanyai juga, mengapa tidak melakukan selebrasi ini. Nah, lebih baik terlambat daripada tidak, bukan?" tukasnya beberapa detik sebelum meminum isi sampanye dari sepatunya sendiri.
Sementara itu, seperti dikutip dari kantor berita Antara, "janji" Daniel Ricciardo bersama Cyril Abiteboul, boss dari tim Renault F1 adalah tato.
Cyril Abiteboul rela ditato dengan motif terserah Daniel Ricciardo bila pimpinan dari tim yang kembali menjadi konstruktor F1 pada 2016 setelah absen cukup lama dari pentas balap jet darat.
Nah, karena di Sirkuit Nurburgring, Jerman itu sang driver menjadi juara nomor tiga, maka Cyril Abiteboul mesti bersiap-siap untuk mendapatkan tato. Sebagai bukti kesepakatan antara keduanya, ketika Daniel Ricciardo menandatangani kontrak dengan Renault. Yaitu mencapai tujuan utama mereka meraih podium.
Baca Juga: Sakit Sejak F1 GP Rusia, Lance Stroll Negatif COVID-19
"Kami harus memikirkan sekarang, mungkin tatonya sesuatu yang berkaitan dengan saya, namun memiliki sentuhan German style," ungkap Daniel Ricciardo.
Setelah balap musim 2020 berakhir, driver asal Australia ini akan bergabung dengan tim McLaren.
"Sudah dua setengah tahun saya belum naik podium. Rasanya sangat menyenangkan. Serasa tergoncang," komentar Daniel Ricciardo yang menang perdana F1 pada 2014 saat membela tim Red Bull, seperti dikutip kantor berita Antara dari Sky Sports.