Suara.com - Pembalap Yamaha Maverick Vinales mengakui kalau dirinya sudah mengangkat bendera putih jelang MotoGP Prancis 2020.
Maksud dari mengangkat bendera putih ini adalah menyerah sebelum balap dimulai. Meski dirinya akan memulai di posisi 5, namun ia pesimis.
Hal ini diungkapkan saat jumpa pers pasca kualifikasi MotoGP Prancis 2020, Sabtu (10/10).
"Saya rasa menjadi masalah untuk balap, karena kami kembali berada di sekitar Ducati dan KTM. Jadi, sulit untuk mendapatkan jawaban tentang itu," jelas Vinales dilansir dari MotoGP.com.
Baca Juga: Fabio Quartararo Tercepat di FP3 MotoGP Prancis
Apa yang dirasakan Vinales ini tak jauh berbeda dengan MotoGP Catalunya 2020 ketika selepas start dirinya berada di grup tengah, diantara KTM dan Ducati.
Ia merasa kalau motor Yamaha tidak secepat motor KTM dan Ducati.
Namun hingga di MotoGP Prancis 2020 ini, dirinya sulit untuk membawa perasaan itu kembali.
"Ini agak aneh, karena Le Mans adalah sirkuit di mana saya selalu memiliki perasaan yang bagus. Tapi pekan ini perasaan itu sangat sulit kembali. Terutama pagi ini (FP3), saya tidak bisa melakukan sesuatu," aku pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu.
Baca Juga: Sempat Tercecer dari Lintasan, Maverick Vinales Kena Semprot Joan Mir