Walau Pandemi, NBA Tetap Latih Guru Olahraga di Jr NBA Coaches Academy 2020

Kamis, 08 Oktober 2020 | 14:00 WIB
Walau Pandemi, NBA Tetap Latih Guru Olahraga di Jr NBA Coaches Academy 2020
Jr. NBA Coaches Academy di Bandung, 22 Januari 2020. (Dok : NBA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun ini, National Basketball Association (NBA) kembali menggelar Akademi Pelatih Jr. NBA (Jr. NBA Coaches Academy), program pelatihan guru-guru olahraga yang didukung oleh pemerintah daerah, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi lokal dengan menetapkan standar dalam bermain dan menikmati olahraga basket, pada 10-11 September 2020. Diadakan secara virtual akibat pandemi COVID-19, program pelatihan daring ini difasilitasi oleh pelatih Jr. NBA Asia dan diikuti lebih dari 1.300 guru SD, SMP, dan SMA di seluruh Jakarta.

Jr. NBA Coaches Academy 2020. (Dok : NBA)
Jr. NBA Coaches Academy 2020. (Dok : NBA)

Sejak tahun 2018, program ini telah melatih lebih dari 52.000 guru dari 41.000 sekolah di 25 kota dan provinsi di seluruh Indonesia, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Yogyakarta.

“Kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan generasi muda Indonesia melalui olahraga,” ujar Associate Vice President of Marketing Partnerships, NBA Asia, Jim Wong. “Peralihan metode Jr. NBA Coaches Academy ke virtual akan memungkinkan kami untuk memberikan pengalaman pelatihan yang sama seperti biasanya kepada guru-guru, dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh komunitas Jr. NBA.”

Beri Edukasi dan Pelatihan yang Bermanfaat tanpa Lapangan Luas

Baca Juga: Mayasari Bakti Jadi Sponsor Klub Bola Basket

Pandemi COVID-19 menjadi tantangan sejumlah pelaksanaan aktivitas di luar ruangan, tetapi sesi daring Jr. NBA Coaches Academy telah melengkapi para guru dengan pengetahuan, keterampilan, dan teknik untuk mengajar bola basket dengan cara-cara yang kreatif.

Syahrul Anwar, guru pendidikan jasmani SMP Perwira Jakarta, mengungkapkan bagaimana sulitnya melatih olahraga secara virtual. Namun, program Jr. Coaches Academy sangat membantu dan memotivasi Syahrul untuk berinovasi dalam mengajar olahraga secara virtual dan lebih kreatif dalam memberikan materi agar dapat mudah dimengerti para muridnya.

Carlos Barroca pada Jr. NBA Coaches Academy di Bandung, 22 Januari 2020. (Dok : NBA)
Carlos Barroca pada Jr. NBA Coaches Academy di Bandung, 22 Januari 2020. (Dok : NBA)

“Pelajaran olahraga cukup sulit untuk dilakukan secara virtual, terutama ketika para murid tidak mempunyai bola basket dan lapangan. Namun, para pelatih Jr. NBA meyakinkan kami, para peserta, untuk mencari ide baru dan berbagi teknik latihan bola basket yang dapat dilakukan di rumah, seperti latihan ball handling dengan botol minum dan teknik shooting meskipun tanpa bola,” jelas Syahrul.

Mulyati Ningsih, guru pendidikan jasmani SMP Negeri 97 Jakarta, juga memiliki semangat dan motivasi serupa dengan Syahrul, yang tak henti-hentinya mencari ide-ide kreatif untuk mengajar pelajaran olahraga, bahkan di tengah keterbatasan kegiatan belajar virtual akibat pandemi.

“Buat saya, yang terpenting ketika di rumah saja, anak-anak tetap harus bergerak dan berolahraga agar fisiknya kuat dan bugar. Harapan saya, dengan kondisi terbatas yang dirasakan anak-anak, mereka tetap bisa berlatih olahraga seperti bermain basket di rumah,” ujarnya.

Baca Juga: Sambut New Normal, Timnas Indonesia Akan Kembali Gelar Pelatnas Awal Juli

“Dengan berpartisipasi dalam Jr. NBA Coaches Academy, saya mendapatkan pengetahuan baru terutama bagaimana berlatih basket dan beberapa teknik dasar meski menggunakan alat yang terbatas di ruangan yang sempit,” lanjutnya.

Selain itu, NBA dan Tahir Foundation, sebuah organisasi amal swasta yang bertujuan untuk membantu individu dan komunitas yang membutuhkan di bidang pendidikan dan perawatan kesehatan, mengumumkan 13 pelatih dan guru yang memenangkan Jr. NBA Coaches Academy Loyalty Contest 2020. Masing-masing pemenang menerima beasiswa Jr. NBA Tahir Foundation untuk mendukung kebutuhan pendidikan dan/atau pembinaan.

Carlos Barroca, Associate Vice President Basketball Operations, NBA Asia. (Dok : NBA)
Carlos Barroca, Associate Vice President Basketball Operations, NBA Asia. (Dok : NBA)

Pada akhirnya, pandemi tidak menurunkan semangat guru-guru, seperti Mulyati dan Syahrul, untuk terus belajar, dan tidak membuat komitmen NBA surut dalam mendukung pendidikan bola basket di Indonesia. Hal ini telah dibuktikan dengan fakta bahwa NBA tidak menunda atau membatalkan program pelatihan meski adanya pandemi COVID-19; sebaliknya, NBA menyesuaikan cara penyampaian program nya guna mengatasi tantangan di masa-masa sulit ini.

Para guru yang tertarik untuk mengetahui program ini lebih lanjut dapat mengakses materi pembelajaran di situs resmi Jr. NBA Asia (Jrnbaasia.com) atau pun mengunduh aplikasi Jr. NBA Coach di Google Play Store dan Apps Store. Ikuti juga Jr. NBA Asia di Facebook (@JrNBAIndonesia) dan Instagram (@jrnbaasia).

Nahdiana, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. (Dok : NBA)
Nahdiana, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. (Dok : NBA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI