Demi Olimpiade 2032, Indonesia akan Bangun Laboratorium Anti Doping

Rabu, 07 Oktober 2020 | 10:35 WIB
Demi Olimpiade 2032, Indonesia akan Bangun Laboratorium Anti Doping
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. [Dok. Kemenpora]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan pemerintah siap membangun laboratorium anti doping di Indonesia.

Pembangunan direncanakan bergulir tahun depan itu merupakan komitmen pemerintah Indonesia untuk menunjukkan keseriusan dalam upaya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Rencana tersebut disampaikan Zainudin Amali saat menghadiri virtual meeting bersama Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) dan President of the World Anti-Doping Agency (WADA) Witold Banka.

Zainudin mengatakan, komitmen membangun laboratorium adalah demi meningkatkan jumlah tes doping di Indonesia, yang sampai sekarang masih minim lantaran kurangnya fasilitas.

"Komitmen peningkatan jumlah tes doping dan rencana pembangunan laboratorium doping merupakan bagian dari keseriusan kami dalam upaya bidding tuan rumah Olimpiade 2032," kata Zainudin Amali dalam rilis.

Demi mewujudkan ambisi tersebut, pemerintah disebut Zainudin telah mengucurkan anggaran jumbo kepada LADI.

Lembaga yang kini diketuai Zaini Khadafi Saragih itu diharapkan bisa memanfaatkan suntikan dana untuk menjalankan program-program dari WADA.

"Oleh karenanya kami terus bekerja keras dan berharap semua program WADA dapat dilaksanakan di Indonesia," kata Zainudin Amali.

Presiden baru WADA mengapresiasi pertemuan virtual dengan Menpora RI, dalam rangka mengajak berbagai pihak termasuk Pemerintah untuk bersama-sama dan bersinergi dalam mengkampanyekan program anti doping.

Baca Juga: Soal Naturalisasi Atlet, Menpora: Kami Akan Selektif

“Salah satu ide kunci dari presiden baru WADA adalah untuk mendorong lebih banyak sektor swasta dan publik dalam meningkatkan kampanye anti doping," kata Witold Banka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI