Suara.com - Segudang prestasi Valentino Rossi di ajang MotoGP memang layak diapresiasi. Banyak orang yang senang dengan pencapaiannya, namun tak banyak juga yang justru membencinya.
Kali ini ayah dari Jorge Lorenzo, Chico, menuding kalau Valentino Rossi merupakan pembalap curang.
Hal ini didasarkan dalam sejarah masa lalu, di mana Rossi adu balap dengan rival, Sete Gibernau.
Pada MotoGP Jerez 2005, Valentino Rossi memenangkan balapan dengan cara curang.
Baca Juga: Bukan Valentino Rossi, Quartararo Akui Pembalap Ini Terhebat di MotoGP
"Sete Gibernau merupakan yang pertama yang merasakan tindakan kotor di trek, dia membuatnya keluar lintasan, lalu terus mengganggunya di podium," ujar Cicho dikutip dari Motosan.es.
Ayah Jorge Lorenzo pun kembali mengungkit saat Rossi bertarung dengan Max Biaggi di era 2000-an.
pada MotoG Catalunya, Valentino Rossi dan Max biaggi terlibat adu mulut hingga muncul pemberitaan kalau mereka saling adu jotos.
Persaingan kedua pembalap ini pun usai pada tahun 2005 dimana Max Biaggi memilih pindah ke Superbike.
Lalu, Rossi pun kembali membuat ulah dengan pembalap lain yakni Casey Stoner. Pada balapan di laguna Seca tahun 2008, Rossi dan Stoner saling berebut posisi saat balapan.
Baca Juga: Top Sport Sepekan: Valentino Rossi Tak Sabar Jajal MotoGP Indonesia
Namun dewi Fortuna masih berpihak kepada Rossi karena ia berhasil meraih podium pertama. Casey Stoner seharusnya bisa meraih podium pertama.
Namun karena ulah Rossi, ia pun harus merelakan posisinya.
"Di Laguna Seca, dia menyalip Casey Stoner di tikungan Corcscrew dari sisi luar, lalu terus membuatnya jengkel sampai Casey kehilangan akal sehat dan akhirnya terjatuh," sambung Chicho.
Namun seiring berjalannya waktu, Chico menganggap kalau Rossi sudah berubah. Ia menyebutkan kalau tahun 2011 menjadi titik dimana perubahan sifat Rossi terlihat.
"Sikapnya berubah pada tahun 2011, mungkin karena dia mengerti bahwa ini merupakan olahraga di mana anda bisa kehilangan nyawa," jelas dia.