Suara.com - Pebulutangkis Jepang, Yuta Watanabe, mengaku banyak mendapat pelajaran dari Riony Mainaky, pelatih berkebangsaan Indonesia yang sempat mengabdi di Negeri Sakura.
Menurut Watanabe, kariernya di bulutangkis, khususnya di sektor ganda putra bisa berkembang seperti saat ini, salah satunya karena polesan tangan dingin Rionny.
“Dia (Rionny) banyak memberikan saran dan masukan," kata Yuta Watanabe dalam bincang-bincang virtual di kanal YouTube Badminton TV.
"Saya harus belajar tentang apa yang mau saya lakukan di lapangan. Di waktu yang sama juga, saya harus tahu yang tidak disukai lawan,” tambahnya.
Baca Juga: PBSI Sambut Baik Ide Bubble System Thailand untuk Turnamen Seri Asia
Menurut Watanabe, dari Rionny dia mendapat pelajaran tak hanya perihal teknis bermain. Lebih jauh, adik dari Richard Mainaky itu banyak memberi masukan lainnya.
Salah satu pelajaran penting yang sampai saat ini diingat partner dari Hiroyuki Endo itu adalah cara memprediksi dan membaca permainan lawan.
"Kami harus bisa berpikir selanjutnya, apa yang akan terjadi. Itu harus dipikirkan, jadi kami bisa mengantisipasi itu. Itu pelajaran yang saya dapat dari Rionny,” beber Watanabe.
Saat berlatih di bawah arahan Rionny, Watanabe/Endo menjadi salah satu pasangan ganda putra andalan Jepang, di samping Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Watanabe/Endo kekinian bertengger di peringkat lima dunia. Tahun ini, mereka untuk sementara telah mengoleksi satu gelar juara yakni All England 2020.
Baca Juga: Doa Susy Susanti untuk Legenda Bulutangkis Indonesia Rudy Hartono