Soal Naturalisasi Atlet, Menpora: Kami Akan Selektif

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 05 Oktober 2020 | 22:44 WIB
Soal Naturalisasi Atlet, Menpora: Kami Akan Selektif
Pertemuan Menpora, Zainudin Amali dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Jakarta, Selasa (29/9/2020). (Dok : Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan pihaknya akan lebih selektif dalam memproses permohonan naturalisasi atlet sebelum direkomendasikan kepada Kementerian Hukum dan HAM untuk ditindaklanjuti.

Menurut Zainudin, permohonan naturalisasi harus diajukan berdasarkan kepentingan atau urgensi yang mendesak. Nama-nama yang diusulkan pun harus dipastikan bahwa mereka dapat memberikan sumbangsihnya terhadap peningkatan prestasi tim nasional cabang olahraga.

“Ini akan menjadi pedoman ketika ada permohonan naturalisasi. Kami akan selektif dan tidak langsung merekomendasikan ke Menteri Hukum dan HAM,” kata Zainudin dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Senin (5/10/2020).

Zainudin berkaca pada pengalaman sebelumnya ketika Kemenpora meloloskan permohonan naturalisasi dari cabang olahraga, tetapi atlet tersebut justru tak dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan timnas.

Baca Juga: Setelah Sekian Lama Ditunggu, Marco Motta Akhirnya Gabung Latihan Persija

Pebasket asing Brandon Jawato dan Lester Prosper (kanan) akan memperkuat Timnas Indonesia yang menggunakan nama Indonesia Patriots di IBL 2020. [Dok. IBL]
Pebasket asing Brandon Jawato dan Lester Prosper (kanan) akan memperkuat Timnas Indonesia yang menggunakan nama Indonesia Patriots di IBL 2020. [Dok. IBL]

Untuk terhindar dari kejadian serupa, Zainudin akan meminta setiap cabang olahraga yang memiliki atlet naturalisasi untuk memonitor perkembangan setiap pemain apakah memberikan perubahan yang signifikan atau tidak.

“Bagi yang sudah kami setujui proses kewarganegaraannya, kami meminta cabor untuk memonitor perkembangan mereka apakah setelah dinaturalisasi makin baik dan berdampak positif terhadap timnas atau tidak,” ujarnya.

“Maka kami meminta pimpinan cabor untuk memonitor. Kita harus hati-hati betul untuk mendorong naturalisasi,” tambahnya seperti dimuat Antara.

Sementara itu, terkait persetujuan empat atlet calon naturalisasi, yaitu Brandon Jawato, Lester Prosper, Kimberly Pierre Louis, dan Marc Anthony Klok diyakini Zainudin merupakan keputusan yang tepat. Menurutnya, kehadiran Jawato dan Prosper, terutama sangat penting dan mendesak demi mewujudkan ambisi Indonesia lolos fase kualifikasi Piala Asia FIBA 2021.

Gelandang Persija Jakarta Marc Klok (dok. Persija Jakarta)
Gelandang Persija Jakarta Marc Klok (dok. Persija Jakarta)

Pun demikian dengan Marc Klok. Politikus Golkar itu berharap pemain yang saat ini berseragam Persija Jakarta itu bisa membantu meningkatkan peringkat FIFA.

Baca Juga: Real Madrid Ogah Perpanjang Kontrak, Zidane Gabung Rayo Vallecano

“Kalau basket ini mendesak karena kita jadi tuan rumah Piala Dunia FIBA. Bayangkan sebagai tuan rumah kita bisa tersisih, jika dengan materi sekarang ini berat. Sehingga ini urgensi mendesak dan yang mendasari kami akhirnya memberi rekomendasi untuk kewargaanergaraan tiga pebasket ini.”

“Kalau sepak bola kita harus meningkatkan peringkat FIFA. Maka kami merekomendasikan Anthony Klok,” pungkas dia.

Keempat atlet WNA tersebut, pada Senin, telah mendapatkan persetujuan permohonan pertimbangan kewarganegaraan RI, baik berdasarkan hasil rapat kerja Komisi III maupun Sidang Paripurna DPR RI.

Sesuai dengan UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, keempat atlet tersebut tinggal menunggu hingga terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) sebelum dilanjutkan dengan sumpah atau janji sebagai WNI di Kanwil Kemkumham yang ditunjuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI