Suara.com - Operator Indonesian Basketball League (IBL) mulai khawatir dengan nasib lanjutan kompetisi IBL 2020 yang direncanakan berlangsung pada 17-27 Oktober mendatang.
Pasalnya, salah satu kompetisi olahraga profesional lainnya di Tanah Air, yakni kompetisi sepakbola Liga 1 telah resmi ditunda kembali lantaran pandemi COVID-19 di Indonesia yang masih mengkhawartirkan.
Kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia itu tidak mendapat izin keramaian dari Polri, sehingga pertandingan-pertandingan pun tak bisa dihelat.
Direktur Utama (Dirut) IBL, Junas Miradiarsyah, tak menampik bahwa kondisi tersebut membuat pihaknya mulai khawatir, bahwasanya lanjutan IBL 2020 bisa bernasib serupa.
Baca Juga: Jadon Sancho Tak Masuk Skuat Dortmund untuk Der Klassiker, Siap-siap ke MU?
"IBL dari awal harapannya sesuai rencana. Tetapi kami harus paham dinamika yang terjadi, di mana ada yang bisa kami kontrol dan tidak," kata Junas saat dihubungi wartawan, Rabu (30/9/2020).
"Yang bisa kami kontrol adalah mengupayakan persiapan koordinasi dan teknis. Kami koordinasi dengan dinas terkait seperti BNPB. Semenjak adanya situasi dengan PSSI, ada kekhawatiran," ungkapnya.
Junas pun mengatakan bahwa pihaknya tak bisa berkomentar lebih jauh terkait bagaimana nasib lanjutan IBL 2020. Pihak IBL, lanjutnya, masih berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Lanjutan IBL 2020 yang langsung memasuki babak playoff rencananya bakal terpusat di satu wilayah. Mahaka Arena di Kelapa Gading, Jakarta Utara telah dipilih sebagai venue pertandingan.
"Kami belum bisa simpulkan apa-apa juga karena menunggu pemerintah daerah setempat. Jadi masih menunggu pemprov, nanti tanggapannya seperti apa. Saya belum bisa berkomentar lebih lanjut," tandas Junas.
Baca Juga: Jadwal Piala Super Jerman 2020: Bayern Munich vs Borussia Dortmund