Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tak merasa dirugikan dengan keputusan teranyar Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang resmi menunda tiga tur Asia.
Tiga tur Asia yang sebelumnya dijadwalkan bergulir November 2020 adalah Asia Open I, Asia Open II, dan BWF World Tour Finals 2020.
Namun, dalam keputusan terbaru, BWF menegaskan bahwa tiga turnamen besar itu akan dilangsungkan tahun depan, dimana Asia Open I dan Asia Open II diperkirakan bergulir Januari 2021.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti tak mau memusingkan penundaan tersebut.
Baca Juga: BWF Tunda 3 Tur Asia ke 2021, Pebulutangkis Denmark Mencak-mencak
Melihat situasi dunia yang tengah dilanda pandemi virus Corona, menurutnya tak ada istilah menghitung untung rugi dari keputusan teranyar BWF ini.
"Dibilang kerugian kan semuanya, tak hanya kita. Situasi memang tak memungkinkan, jadi faktor keselamatan dan kesehatan diutamakan semua pihak," kata Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Rabu (30/9/2020).
BWF dikabarkan menunda tiga turnamen Asia tahun ini lantaran asosiasi bulutangkis Thailand dan pemerintahnya, selaku tuan rumah, masih sibuk mempersiapkan ajang tersebut.
Kendati asosiasi bulutangkis Thailand siap, dari pihak pemerintahan Negeri Gajah Putih dikabarkan ingin memastikan bahwa turnamen bisa berlangsung aman bagi atlet dan ofisial.
"Mungkin kemarin Thailand persiapan dari asosiasinya siap, tapi dari negaranya belum. Mungkin itu salah satu alasanya," beber Susy.
Baca Juga: All England 2021 Terancam Batal, Begini Tanggapan Susy Susanti
"Untuk kami sih kami paham, karena situasi seperti ini, lawan kita itu (virus yang) tak terlihat."
"Semua khawatir, meskipun melihat protokol yang diterapkan asosiasi bulutangkis Thailand itu jauh lebih baik," tandasnya.