Suara.com - Driver Formula One (F1) dari tim Mercedes, Lewis Hamilton menyatakan permohonan maaf secara terselubung pascadrama penalti di F1 GP Rusia 2020. Penyandang gelar juara dunia enam kali ini menyatakan bahwa dirinya hanyalah manusia biasa dan akan terus belajar.
Dikutip dari kantor berita Antara, pernyataan mohon dipersori ini tidak ditujukan langsung kepada race steward yang mengganjarnya dua penalti, tambahan waktu dan poin untuk super license atas namanya.
Dengan pemberian penalti di Sirkuit Sochi, Rusia itu, lajang kelahiran Sevenage, Inggris, Britania Raya ini gagal menyamai rekor 91 kemenangan yang disandang Michael Schumacher. Ia meraih posisi finish ketiga meski mengantongi posisi pole position di saat start.
Dan, beberapa jam setelah balap, race steward balapan memutuskan mencabut hukuman dua poin penalti Lewis Hamilton berdasar hasil investigasi yang menunjukkan bahwa ia menjalankan team order. Yaitu saat latihan start pada tempat yang tidak semestinya.
Baca Juga: Steward Batalkan Penalti Poin Lewis Hamilton di F1 GP Rusia
Hasil akhirnya, race steward mendenda tim Mercedes 25.000 euro untuk setiap pelanggaran.
"Saya mungkin tidak selalu bisa melakukannya dengan benar ketika menghadapi kesulitan," demikian tulis Lewis Hamilton di laman Instagram dengan akun pribadi, pada Selasa (29/9/2020).
"Saya mungkin tidak selalu bereaksi seperti yang diinginkan pihak lain saat tensi meninggi, karena saya hanyalah manusia biasa, yang terlalu bersemangat dengan apa yang saya lakukan," lanjutnya.
"Saya belajar dan tumbuh setiap hari, siap mengambil pelajaran dan akan terus bertarung. Terima kasih kepada semua yang terus mendukung dan berjuang bersama saya," pungkasnya.
Sebagai catatan, aturan balap F1 yang digunakan sejak 2014 adalah memberikan jatah 12 poin penalti per musim bagi setiap driver atas super license mereka, dan bila melewati poin itu akan dikenakan larangan membalap satu seri.
Baca Juga: Stefano Domenicali Bakal Menjabat CEO F1, Ini Tanggapan Chase Carey
Sementara Lewis Hamilton saat ini sudah mengantongi empat poin penalti dari F1 GP Austria karena mengabaikan bendera kuning ketika kualifikasi, serta dua poin tambahan dari insiden senggolan dengan Alexander Albon dari tim Red Bull.
Lainnya, ganjaran dua poin akibat memasuki jalur pit yang masih ditutup di F1 GP Italia.