Suara.com - Pebalap Avintia Ducati, Johann Zarco meminta pengampunan kepada Andrea Dovizioso atas insiden kecelakaan di MotoGP Catalunya 2020, Minggu (27/9/2020).
Diberitakan sebelumnya, Zarco dan Andrea Dovizioso kecelakaan di tikungan kedua saat balapan belum genap berjalan satu lap. Sadar menabrak Dovizioso, Zarco pun merasa bersalah.
Rider asal Prancis itu benar-benar merasa tak enak hati dengan Dovizioso lantaran sang pebalap Italia tengah berjuang mempertahankan posisi puncak klasemen.
Kehilangan poin akibat tabrakan, membuat Andrea Dovizioso kini terlempar ke peringkat keempat. Posisi puncak klasemen sendiri diambil alih pebalap tim Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo.
Baca Juga: Pulang Tanpa Poin di Catalunya, Rossi Lempar Handuk Soal Juara Dunia
“Masalahnya, ketika saya berbenturan dengan Dovizioso, kami merupakan dua pembalap Ducati yang posisinya paling baik di klasemen," kata Zarco dikutup dari Autosport.
"Apalagi, Dovizioso tengah berjuang untuk menjadi juara dunia," tambahnya.
Insiden tabrakan itu apabila ditilik lebih jauh, bukanlah salah Johann Zarco seorang. Satu pebalap Ducati lainnya, Danilo Petrucci turut bertanggung jawab atas hal itu.
Zarco menyebut Petrucci begitu cepat mengubah arah sehingga hampir terjatuh. Di momen itulah Zarco memilih mengerem motornya agar tak menabrak Petrucci.
Namun nahas, keputusan Zarco mengerem justru berbuah petaka. Kuda besinya menjadi tak stabil dan kehilangan grip pada ban hingga jatuh mengenai Dovizioso.
Baca Juga: Akhiri Puasa Podium, Fabio Quartararo Semringah
"Saya hanya refleks untuk tidak menyentuhnya. Saya mengerem dan saya jatuh," beber Zarco.
"Jika saya tidak membejak rem, saya akan menabrak Danilo dan itu akan berakhir dengan cara yang sama," tandasnya.