Suara.com - Mantan pebalap MotoGP, Max Biaggi angkat bicara terkait ketatnya persaingan perebutan gelar juara MotoGP 2020. Dia menjagokan kompatriotnya, Andrea Dovizioso.
Setelah Marc Marquez mengalami cedera patah lengan kanan di seri perdana, MotoGP 2020 berlangsung begitu sengit. Rider Repsol Honda itu hingga kini belum juga kembali mengaspal.
Tanpa kehadiran juara MotoGP 2019 itu, persaingan perebutan titel juara tahun ini begitu seru, di mana poin antar pebalap, khususnya di peringkat tiga teratas, berselisih sangat tipis.
Andrea Dovizioso untuk sementara memuncaki klasemen MotoGP 2020. Dalam delapan seri yang telah berlangsung, dia meraup 84 poin atau hanya berselisih satu angka dari duo Yamaha Fabio Quartararo dan Maverick Vinales.
Baca Juga: Terpeleset Usai Swab Test, Cal Crutchlow Patah Pergelangan Kaki
Tak hanya persaingan di papan atas yang begitu ketat. Jika ditilik, Valentino Rossi yang berada di peringkat kesembilan pun masih punya kans jadi juara.
Selisih poin antara Dovizioso dan Valentino Rossi hanya berjarak 26 poin. Kondisi itu membuat calon juara sulit diprediksi.
Namun bagi Max Biaggi, akan sangat ideal apabila gelar juara dunia MotoGP 2020 jatuh ke tangan Dovizioso lantaran dalam tiga msim terakhir, rider Italia itu jadi satu-satunya yang mampu menyaingi Marc Marquez.
"Secara romantis, alangkah lebih baiknya jika Andrea Dovizioso menjadi juara setelah tiga kali sebagai runner up,” kata Biaggi dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Namun, Dovizioso tentu memiliki kekurangan seperti Quartararo yang ada di bawahnya,” tambahnya.
Baca Juga: Marc Marquez Ingin Fabio Quartararo Tampil Konsisten Musim Ini
Selain Dovizioso, Biaggi turut menyoroti kiprah Fabio Quartararo. Rider Petronas Yamaha itu dinilai punya kesempatan untuk jadi juara dunia kendati dalam beberapa seri terakhir tak tampil memuaskan.
"Quartararo layak diperhatikan, dia bukan sebuah gurauan,” ujar Biaggi.