Suara.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi kesulitan bersaing di dua sesi latihan bebas MotoGP Emilia Romagna yang berlangsung di Sirkuit Misano, Jumat (18/9/2020) kemarin. The Doctor tak mampu menembus posisi 10 besar.
Padahal secara statistik, catatan waktu Rossi jauh lebih baik dibandingkan dua sesi latihan bebas di MotoGP San Marino akhir pekan lalu, yang dihelat di venue yang sama.
Di dua sesi latihan bebas MotoGP Emilia Romagna, Rossi berhasil mencatatkan waktu di kisaran 1 menit 32 detik atau lebih cepat sekira 0,01 detik dari dua sesi latihan di MotoGP San Marino.
Namun di tengah peningkatan torehan waktu, posisi rider berusia 41 tahun itu justru melorot. Penyebabnya adalah semakin cepat dan adaptifnya para rival di Sirkuit Misano.
Baca Juga: Sebelum Cabut, Andrea Dovizioso Diminta Persembahkan Gelar untuk Ducati
Pernyataan Rossi bisa dibenarkan apabila melihat fakta bahwa rider KTM, Brad Binder mampu jadi yang tercepat di sesi latihan bebas kedua MotoGP Emilia Romagna.
"Perasaan terhadap motor (Yamaha YZR-M1) tetap bagus, tetapi kami memang perlu mengerjakan sesuatu di motor ini untuk meningkatkan kecepatan kami, untuk supaya lebih kuat lagi," keluh Rossi dikutip dari laman resmi MotoGP, Sabtu (19/9/2020).
"Banyak pebalap yang meningkat gaya balapnya, juga meningkatkan setting motornya," tambahnya.
Rossi pun mengakui menjalani dua seri beruntun plus sesi tes resmi di sirkuit yang sama, yakni Misano yang notabene merupakan 'rumahnya', sangat menantang secara fisik.
Di usianya yang sudah mencapai kepala empat, VR46 tak menampik cukup kesulitan.
Baca Juga: Tak Peduli Nama Besar Rossi, Joan Mir Siap Permalukan The Doctor Lagi
"Sangat sulit, tetapi inilah MotoGP. Terutama tahun ini (di masa pandemi global COVID-19), situasi bisa sangat berubah dari hari yang satu ke hari yang lain," celoteh Rossi.
"Secara fisik ini juga sulit, Selasa (15/9/2020) lalu kami juga melakukan tes. Tes yang sangat penting, dan saya melakukan banyak lap. Sejujurnya di usia saya, Anda membutuhkan banyak waktu istirahat," beber sang pebalap ikonik.