Pastikan Absen di Tur Eropa, Indonesia Buka Peluang Tampil di Tur Asia 2020

Kamis, 17 September 2020 | 13:40 WIB
Pastikan Absen di Tur Eropa, Indonesia Buka Peluang Tampil di Tur Asia 2020
Ilustrasi badminton. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah memastikan batal mengikuti turnamen seri Eropa. Kendati demikian, PBSI masih membuka peluang para atletnya tampil di tur Asia pada sisa tahun 2020 ini di tengah pandemi COVID-19.

Menurut Sekjen PBSI, Achmad Budiharto, pertimbangan untuk mengikuti tur Asia didasari dari jaminan kesehatan dan keselamatan yang diberikan negara tuan rumah.

Tur Asia yang terdiri dari Asia Open I, Asia Open II, dan BWF World Tour Finals 2020 dikabarkan bakal dihelat di satu negara, yakni Thailand. Keputudan resminya untuk sementara belum diumumkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

"Indonesia tetap tidak akan mengirim wakil ke Denmark Open, karena para pemain masih belum terlalu yakin dengan jaminan kesehatan dan keselamatan mereka," tutur Achmad Budiharto dalam rilis yang diterima Suara.com, Kamis (17/9/2020).

Baca Juga: Pantang Menyerah, Valentino Rossi Kembali Bidik Podium di Misano

Sekjen PBSI Achmad Budiharto di sela Rakenas NOC Indonesia di Jakarta, Senin (2/3/2020). [Antara/Bayu Kuncahyo]
Sekjen PBSI, Achmad Budiharto. [Antara/Bayu Kuncahyo]

"Mereka akan mulai bertanding lagi di kejuaraan seri Asia yang kemungkinan akan diselenggarakan di Thailand," tambahnya.

Budiharto menuturkan bahwa jaminan kesehatan dan keselamatan, serta prosedur pertandingan yang ditawarkan Thailand jauh lebih mumpuni dibandingkan Denmark.

Denmark merupakan tuan rumah dari tur Eropa yakni Piala Thomas dan Uber 2020 serta Denmark Open I dan Denmark Open II.

Belakangan, Piala Thomas dan Uber 2020 resmi ditunda. Sementara Denmark Open II yang dinamai Denmark Masters 2020 telah dibatalkan.

Tur Eropa praktis hanya akan menyelenggarakan Denmark Open I yang bakal berlangsung di Odense, 13-18 Oktober 2020.

Baca Juga: Jonatan Christie Cs Berpeluang Tampil di Tur Asia

"Kami sudah mendapat informasi tentang jaminan, mekanisme, serta prosedur yang akan dilakukan di Thailand," klaim Budiharto.

"Secara prinsip, apa yang dilakukan Thailand jauh lebih baik dan komprehensif dari segi jaminan keselamatan bagi pemain," tukasnya.

Budiharto mengatakan bahwa PBSI telah berdiskusi dengan para pemain mengenai kejuaraan seri Asia. Para pemain tidak keberatan untuk turun main di seri ini, yang akan dimulai pada bulan November nanti.

Secara lokasi, Thailand juga jauh lebih dekat dengan Indonesia sehingga waktu perjalanan akan lebih pendek.

Dengan adanya rencana ini, PBSI pun akan mengkaji ulang penyelenggaraan home tournament ketiga dengan format Piala Sudirman, seperti yang pernah diumumkan setelah ajang Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020.

Budiharto mengatakan bahwa Tim Pembinaan dan Prestasi PBSI bersama tim pelatih tiap sektor akan memutuskan, apakah masih perlu diadakan turnamen internal untuk melihat kesiapan para atlet di turnamen seri Asia nanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI