Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyambut baik keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang telah resmi menunda Piala Thomas dan Uber 2020.
Menurut Sekjen PBSI, Achmad Budiharto, keputusan BWF sejalan dengan prioritas PBSI dan mungkin federasi bulutangkis negara-negara lain bahwa kesehatan dan keselamatan adalah yang terpenting di masa pandemi global COVID-19 ini.
"Bukan untung ya, tapi (kami) bersyukur BWF sangat memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan para pemain yang akan bertanding," kata Achmad Budiharto saat dihubungi wartawan.
"Saya kira perlu digarisbawahi terkait hal itu," imbuhnya, Rabu (16/9/2020).
Baca Juga: Top 5 Sport: Avintia Mundur, Tim VR46 Milik Rossi Bakal Naik ke MotoGP
PBSI memang menyambut baik penundaan ajang prestisius itu. Indonesia yang telah lebih dulu mundur disebut Budiharto jadi punya kesempatan untuk kembali berpartisipasi.
"Bisa ikut lagi secara prinsip tidak ada di Denmark karena sebetulnya itu ditunda," tutur Achmad Budiharto.
"Kami sudah duga dengan banyaknya peserta yang menarik diri mulai dari Australia dan lainnya, (bisa dibilang--Red) negara cukup kuat mundur, ya gong-nya itu Indonesia. Itu pasti BWF jadi berpikir lah," tandasnya.
Piala Thomas dan Uber 2020 sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober 2020. Mundurnya negara-negara kuat membuat kejuaraan beregu putra dan putri itu ditunda.
Lewat laman resminya, BWF menyatakan belum menentukan kapan Piala Thomas dan Uber 2020 akan digulirkan. DIperkirakan, ajang tersebut bakal dihelat tahun depan.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Ini Panggilan Roberto Mancini untuk Anang Ma'ruf