Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan turut menanggapi keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk menunda Piala Thomas dan Uber 2020.
Lewat laman resminya, Selasa (15/9/2020), BWF dan Badminton Denmark selaku tuan rumah, sepakat untuk menunda kejuaraan beregu putra dan putri itu ke tanggal yang belum ditentukan.
BWF mengatakan bahwa keputusan penundaan harus diambil setelah melihat dinamika yang terjadi, ditambah fakta bahwa pandemi virus Corona masih terus mengancam.
Dinamika yang dimaksud adalah keputusan mundurnya beberapa negara peserta, termasuk Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020. Persaingan perebutan titel juara diperkirakan bakal menurun.
Baca Juga: PBSI Kemungkinan Tak Ikut Sisa Kompetisi 2020
Hendra Setiawan selaku kapten Tim Thomas Indonesia, menyambut baik keputusan BWF untuk menunda Piala Thomas dan Uber 2020.
Menurutnya dalam kondisi saat ini, keputusan untuk menangguhkan ajang prestisius itu tidaklah menguntungkan atau merugikan negara manapun.
"Ya, menurut saya sih tidak ada yang diuntungkan juga ya dari keputusan ini," kata Hendra Setiawan saat dihubungi Suara.com, Selasa (15/9/2020).
"Sekarang memang yang terbaik ya ditunda dulu, sambil lihat kondisi ke depan seperti apa," tambahnya.
Sebelum BWF resmi menunda Piala Thomas dan Uber 2020, Indonesia sudah lebih dulu mundur sebagai peserta pada Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: Piala Thomas dan Uber 2020 Resmi Ditunda
Alasannya serupa, PBSI tak ingin mengambil risiko melakukan perjalanan jauh di tengah pandemi virus Corona yang masih berkecamuk.
Selain Indonesia, beberapa negara peserta juga memilih absen dari ajang tersebut, antara lain Australia, Thailand, Taiwan, hingga Korea Selatan.