Suara.com - Piala Thomas dan Uber 2020 dikabarkan telah ditangguhkan oleh Federasi Bulutangkis Dunia. Jadwal ajang prestisius itu disebut-sebut mundur ke tahun depan, sebagaimana diberitakan The Star, Senin (14/9/2020).
Kejuaraan bulutangkis beregu putra dan putri paling bergengsi di dunia itu sebelumnya bakal berlangsung pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark.
Melalui sumber yang tak disebutkan namanya, The Star melaporkan bahwa mayoritas peserta dalam rapat darurat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) via daring Minggu (13/9/2020), sepakat untuk menunda ajang tersebut.
Salah satu alasan besar penundaan Piala Thomas dan Uber 2020 adalah kondisi dunia yang masih dibayang-bayangi pandemi virus Corona.
Baca Juga: Batal Ikut Piala Thomas dan Uber 2020, Latihan Kevin Sanjaya Cs Jalan Terus
Pertemuan darurat BWF itu diyakini menyepakati bahwa Piala Thomas dan Uber 2020 akan berlangsung tahun depan, setelah Olimpiade Tokyo bergulir.
BWF disebut The Star akan segera membuat pengumuman resmi terkait hal ini, setelah mereka melakukan berbagai pertemuan lain untuk memperkuat keputusan.
"Mundurnya Indonesia, yang 13 kali menjadi juara Piala Thomas dan tiga kali juara Piala Uber, membuat perbedaan besar," tulis The Star dalam berita yang mereka terbitkan.
"Ketidakhadiran mereka telah menurunkan kualitas kompetisi dan diketahui bahwa salah satu persyaratan sponsor adalah memiliki tiga tim teratas dalam persaingan."
Rumor yang menyebut Piala Thomas dan Uber 2020 ditangguhkan memang mencuat setelah Indonesia menarik diri dari kejuaraan tersebut. PBSI mengaku tak ingin ambil risiko tetap bertanding di tengah pandemi.
Baca Juga: Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber, Herry IP: Ini yang Terbaik
Indonesia merupakan tim unggulan pertama di Piala Thomas. Sementara negara lain yang juga sudah mengundurkan diri adalah Korea Selatan, Thailand, China Taipei dan Australia.
"Tim-tim papan atas China dan Jepang, juara bertahan Piala Thomas dan Piala Uber, juga mempertimbangkan untuk mundur," tulis The Star.