Suara.com - Tim bulutangkis Indonesia masih berkeinginan untuk mengikuti Piala Thomas dan Uber 2020 kendati banyak negara yang sudah memutuskan mundur.
Setidaknya terdapat enam negara yang akhirnya menarik diri dari kejuaraan bulutangkis beregu putra dan putri paling bergengsi di dunia itu.
Negara-negara tersebut antara lain Taiwan, Thailand, Australia, Hong Kong, Singapura, dan teranyar Korea Selatan.
Kepada The Star, Jumat (11/9/2020), Subid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto menegaskan tim Indonesia masih berkeinginan untuk tampil.

Namun, pandemi virus Corona yang terus berkecamuk di dalam negeri, disebutnya mempersulit perizinan mereka untuk bisa berangkat ke Denmark.
Sebagai informasi, Pemerintah DKI Jakarta telah menekan kebijakan untuk kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Senin (14/9/2020).
“Kami ingin bersaing. Kami sudah mengirimkan entri kami ke penyelenggara. Bahkan para pemainnya mengikuti perlombaan simulasi untuk ajang tersebut," kata Bambang dikutip dari The Star.
“Tapi keputusan pemerintah kami kemarin (pada Rabu) telah membuatnya lebih sulit. Kami seharusnya menerbitkan tiket penerbangan untuk para pemain hari ini," tambahnya.
![Pasangan ganda putri Indonesia, Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. [Dok. PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/16/17828-ribka-sugiartositi-fadia-silva-ramadhanti.jpg)
Rudy, sapaan akrab Bambang Roedyanto, mengatakan bahwa PBSI masih berusaha untuk mendapatkan izin agar tim Indonesia bisa berangkat ke ajang yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober 2020.
Baca Juga: Simulasi Piala Uber 2020: Garuda Sementara Ungguli Banteng 2-0
“Kami sekarang harus menunggu karena pemerintah ingin orang-orang bekerja, belajar, dan berdoa di rumah. Perbatasan antar provinsi juga akan ditutup minggu depan, yang akan mempengaruhi pergerakan pemain kami," jelas Rudy.