Suara.com - Perhatian pemerintah Indonesia terhadap perkembangan olahraga nasional dinilai masih kurang. Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 diharapkan jadi momentum perubahan kondisi tersebut.
Pendapat itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti. Dia merasa apa yang diberikan pemerintah kepada induk-induk cabang olahraga, tak sebanding dengan target yang diminta.
"Saya lihat kekurangan masih cukup banyak. Perhatian terhadap olahraga (masih--Red) sedikit tapi target dan harapannya (kepada induk cabor--Red) besar," kata Susy saat dihubungi Suara.com, Selasa (8/9/2020).
Kurangnya perhatian yang dimaksud Susy adalah perihal pembinaan atlet di usia muda serta penghargaan dan tanda terimakasih bagi olahragawan yang sudah memberikan seluruh hidupnya bagi bangsa.
Baca Juga: Sakit Flu, Greysia Polii Mundur dari Simulasi Piala Uber
"Kesadaran pemerintah masih kurang untuk pembinaan dan penghargaan. Saat ini kita hanya ada prestasi tapi di beberapa cabor saja," beber Susy.
"Cabang olahraga berprestasi saja terkadang kurang perhatian, apalagi yang tidak," tambahnya.
Dalam momentum Haornas 2020 yang dirayakan pada Rabu, 9 September 2020, Susy berharap pemerintah Indonesia bisa membawa dunia olahraga Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Saya berharap pemerintah bisa lebih menaruh perhatian terhadap olahraga. Tak hanya dari segi prestasi tapi dari penghargaan kepada atlet," jelas Susy.
Haornas 2020 mengusung tiga tema besar yakni Sports Science, Sports Tourism, dan Sports Industry. Puncak acara akan berlangsung di GOR POPKI Cibubur, pada 9 September 2020.
Baca Juga: Momentum Haornas 2020, PBSI Bidik Prestasi Tinggi, Termasuk Piala Thomas