Infografis
Suara.com - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memastikan Piala Thomas dan Uber 2020 yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober 2020 akan tetap berlangsung kendati dalam praktiknya terdapat banyak dinamika.
Pada Senin (7/9/2020), Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) mengumumkan keputusan untuk mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020. Pandemi Covid-19 dan banyaknya pebulutangkis yang enggan hadir menjadi alasannya.
Keputusan Thailand menambah deretan negara-negara yang memutuskan untuk mengurungkan niat untuk berpartisipasi dalam kejuaraan beregu putra dan putri terakbar di dunia itu.
Sebelumnya, terdapat Australia dan China Taipei yang belum lama ini juga memutuskan untuk tidak mengirim tim putra dan putri ke Aarhus, Denmark.
Baca Juga: Dua Legenda Bicara Peluang Indonesia di Piala Uber 2020
Kendati penuh dinamika, BWF menegaskan bahwa Piala Thomas dan Uber 2020 yang juga menjadi penanda kembalinya kompetisi bulutangkis internasional usai penangguhan akibat pandemi Covid-19, bakal terus bergulir sesuai jadwal.
"Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dapat mengonfirmasi TOTAL BWF Final Piala Thomas & Uber 2020 di Aarhus, Denmark akan tetap berjalan sesuai rencana meskipun tim putra dan putri Thailand hari ini ditarik," kata BWF di laman resminya.
BWF saat ini masih belum mengumumkan apakah bakal mencari negara-negara lain untuk mengisi slot kosong yang ditinggalkan Australia, China Taipei, dan Thailand.
"Tim pengganti belum diumumkan," tulis BWF.
Badminton Denmark lewat Twitter pada Senin (7/9/2020) juga telah mengumumkan bahwa 15 negara siap untuk mengikuti Piala Thomas dan Uber 2020.
Baca Juga: Ini Kendala yang Dialami Klub Bulutangkis di Tengah Pandemi COVID-19
"China, Indonesia, Jepang, India, Malaysia, Prancis, Belanda, Jerman, Inggris, Aljazair, Kanada, Skotlandia, Mesir, Spanyol, dan Korea telah menyatakan kehadirannya untuk TOTAL BWF Thomas & Uber Cup 2020," tulis Badminton Denmark.
