Infografis
Suara.com - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) memutuskan mengirim gabungan pemain muda dan pemain berpengalaman untuk turnamen Piala Thomas dan Piala Uber 2020 yang dijadwalkan berlangsung di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober mendatang.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh BAM, Minggu (6/9/2020), tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia akan memimpin di barisan tunggal putra, bersama pemain senior Daren Liew dan dua pebulutangkis muda, Cheam June Wei dan Leong Jun Hao.
Masuknya June Wei dan Jun Hao ke dalam skuat Piala Thomas 2020 tidak mengejutkan, setelah keduanya tampil mengesankan di BAM Invitational Championships di Akademi Badminton Malaysia di Bukit Kiara bulan lalu.
Untuk ganda putra, pasangan nomor satu Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik akan bahu-membahu bersama Goh Sze Fei, Nur Izzuddin Muhd Rumsani, Teo Ee Yi dan Ong, dan Yew Sin.
Baca Juga: Nuansa Kekeluargaan di Skuat Persija Buat Evan Dimas Nyaman
Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016, pasangan Goh V Shem / Tan Wee Kiong tidak masuk daftar tim Piala Thomas Malaysia karena mereka menolak panggilan dengan alasan komitmen pribadi.
Untuk Piala Uber 2020, pebulutangkis tunggal putri nomor satu Malaysia, Soniia Cheah akan menjadi ujung tombak bersama peraih medali emas SEA Games 2019, S. Kisona. Mereka akan ditopang oleh Goh Jin Wei dan Eoon Qi Xuan.
BAM juga akan mengirimkan tiga pasangan putri, yakni Chow Mei Kuan / Lee Meng Yean, Vivian Hoo / Yap Cheng Wen, serta Pearly Tan / M Thinaah.
Di Piala Thomas, Malaysia tergabung di Grup A dengan rival tradisionalnya, Indonesia yang 13 kali juara, serta Belanda dan Inggris.
Sementara di Piala Uber, putri-putri Malaysia akan menghadapi tugas yang jauh lebih berat karena mereka tergabung di Grup B, bersama Korea Selatan, Indonesia dan Australia.
Baca Juga: Luis Enrique: Lionel Messi Pergi Bukan Akhir Dunia bagi Barcelona
Berdasarkan format turnamen, dua tim teratas di setiap grup lolos ke perempatfinal.
Malaysia telah memenangi Piala Thomas lima kali, yakni tahun 1949, 1952, 1955, 1967 dan 1992.
Sementara skuat putri Negeri Jiran belum pernah sekali pun memenangi Piala Uber sejak diselenggarakan pada 1957 silam di Inggris.
