Suara.com - Tim Rajawali berhasil memastikan gelar juara simulasi Piala Thomas 2020, yakni kompetisi yang diinisiasi PBSI sebagai persiapan atlet jelang menghadapi kejuaraan resmi.
Tim Rajawali tampil klinis di ajang ini. Mereka bahkan telah memastikan gelar juara di hari kedua turnamen yang berlangsung pada 1-3 September 2020.
Jonatan Christie dan kawan-kawan menjadi kampiun usai meraih dua kemenangan yakni atas tim Garuda dan Harimau. Di laga ketiga yang sudah tak menentukan, mereka menghadapi tim Banteng.
Sebagai salah satu ujung tombak tim Rajawali, Jojo--sapaan akrab Jonatan--membeberkan apa kunci kemenangan dari skuat yang juga diperkuat pasangan ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto itu.
Baca Juga: Tekuk Shesar di Hari Terakhir Simulasi Piala Thomas, Jojo Ungkap Kuncinya
Menurut pebulutangkis jebolan klub PB Tangkas, faktor yang membuat tim Rajawali tampil trengginas adalah kekompakan antar pemain.
"Kunci kemenangan tim kami adalah kompak. Kami bersyukur usia anggota tim kami tidak beda jauh, kami saling support," kata Jonatan dalam rilis.
"Mungkin orang melihat kami lebay baget sih simulasi pakai yel-yel. Tapi kami memang mau menjalani simulasi ini seperti di pertandingan resmi," tambahnya.
Di laga hari terakhir menghadapi tim Banteng ini, Jojo berhasil menyumbang poin bagi tim Rajawali. Dia mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 22-20, 21-17.
Fajar / Rian turut menambah keunggulan tim Rajawali menjadi 2-0 usai menundukkan wakil tim Harimau, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan dengan skor 22-24 21-15 21-15.
Baca Juga: Ikhsan Rumbay Bawa Tim Garuda Jadi Runner-up Simulasi Piala Thomas 2020
Saat berita ini ditulis, partai ketiga yang mempertemukan Karono (tim Rajawali) dengan Gatjra Piliang Fiqihilahi tengah berlangsung.