Suara.com - CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta meyakini bahwa gelaran MotoGP 2020 bakal tetap berlanjut kendati beberapa negara Eropa telah mengalami lonjakan kasus COVID-19, khususnya Spanyol.
Spanyol kekinian telah mencatatkan 479 ribu lebih kasus infeksi virus Corona di mana angka kematian menembus 29.194 jiwa, menurut data Worldometers.info, Kamis (3/9/2020).
Kondisi itu dikhawatirkan dapat mengganggu penyelenggaraan Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 yang mulai kembali berlangsung sejak pertengahan Juli, dengan tanpa kehadiran penonton.
Sejak menyelenggarakan seri pembuka pada 19 Juli lalu, MotoGP 2020 baru melangsungkan lima seri balapan. Terdapat sembilan seri lagi yang harus diselesaikan jika merujuk jadwal.
![CEO Dorna Carmelo Ezpeleta. [AFP/Karim Jaafar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/07/48440-ceo-dorna-carmelo-ezpeleta.jpg)
Meskipun pandemi virus Corona belum berakhir, Carmelo Ezpeleta optimistis sisa seri balapan MotoGP 2020 bisa tetap berlangsung sesuai jadwal.
Selama memberlakukan protokol kesehatan ketat yang telah diterapkan, Ezpeleta yakin hal-hal buruk tidak akan terjadi.
Otoritas MotoGP disebut Ezpeleta juga telah memantau keadaan di setiap kota penyelenggara balapan. Kondisi di lapangan bakal jadi masukan terkait langkah apa yang akan diambil.
MotoGP 2020 juga diketahui menerapkan gelembung sosial, di mana seluruh elemen penyelenggaraan dari mulai pebalap, staf dan pihak yang terlibat diingatkan untuk tak berhubungan dengan orang luar.
![Pebalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi finis di posisi tiga MotoGP Andalusia, Spanyol, di belakang Fabio Quartararo dan Maverick Vinales Minggu (26/7/2020). [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/27/51791-valentino-rossi.jpg)
Lima seri balapan terakhir juga dilangsungkan tanpa adanya penonton, demi menurunkan potensi penyebaran virus Corona serendah mungkin.
Baca Juga: Maverick Vinales Pesimis Raih Juara di MotoGP 2020, Ini Alasannya
"Jika gelembung kami terus bekerja seperti yang diharapkan dan tidak ada seorangpun di paddock yang terinfeksi, kami dapat melakukan perjalanan ke semua negara yang direncanakan,” jelas Ezpeleta, dikutip dari Tuttomotoriweb, Kamis (3/9/2020).