Soal Wacana Indonesia Jadi Tuan Rumah Tur Asia, Ini Kata PBSI

Minggu, 30 Agustus 2020 | 12:17 WIB
Soal Wacana Indonesia Jadi Tuan Rumah Tur Asia, Ini Kata PBSI
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI Achmad Budiharto (kiri). [Twitter/INABadminton]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tak menutup kemungkinan untuk menjadi tuan rumah tiga turnamen sekaligus, menyusul perubahan jadwal lanjutan kompetisi BWF tahun ini.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada Kamis (27/8/2020), kembali merevisi sisa jadwal kompetisi 2020. Mereka hanya akan menyelenggarakan enam turnamen saja.

Keenam turnamen itu adalah Piala Thomas dan Uber, Denmark Open I, Denmark Open II, serta Asia Open I, Asia Open II, dan BWF World Tour Finals 2020.

Tiga turnamen yang disebutkan pertama akan berlangsung di Denmark. Selain Piala Thomas dan Uber yang akan bergulir di Aarhus, dua lainnya bakal berlangsung di Odense.

Baca Juga: PBSI Bakal Kirim Pebulutangkis RI ke 3 Turnamen Beruntun di Denmark

Sementara tiga turnamen lain yakni Asia Open I, Asia Open II, dan BWF World Tour Finals direncanakan bakal berlangsung di satu negara Asia.

Perihal wacana tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI Achmad Budiharto mengatakan tiga turnamen itu mungkin saja berlangsung di Indonesia.

Apalagi, lanjut Budiharto, pemerintah Indonesia juga telah memberi lampu hijau untuk menggelar turnamen-turnamen olahraga.

"Seri di Asia mungkin saja di Indonesia, banyak hal yang harus dibicarakan karena masalahnya cukup kompleks," kata Achmad Budiharto dalam rilis.

"Kalau dari pemerintah, sudah ada lampu hijau untuk mengadakan event olahraga di Indonesia, tapi tetap dengan protokol Covid-19 karena concern-nya tetap keselamatan atlet dan stakeholder lainnya."

Baca Juga: Top 5 Sport: Kevin Sanjaya Cs Pindah Latihan ke GOR Milik Marcus Gideon

BWF dalam rilis resminya, telah mengatakan bahwa keputusan menyederhanakan jadwal kompetisi dan tempat pertandingan dilakukan demi mencegah penyebaran infeksi virus Corona.

Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund mengatakan bahwa wabah Covid-19 membuat BWF harus mengimplementasikan jadwal penyelenggaraan turnamen seperti di atas.

Menurut Lund, penyelenggaraan turnamen di berbagai negara memerlukan pengaturan perjalanan dengan ketentuan yang berbeda, sesuai ketentuan masing-masing negara penyelenggara dan ini akan menjadi tantangan besar bagi negara peserta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI