PBSI Sambut Baik Keputusan BWF Rombak Jadwal Kompetisi 2020

Jum'at, 28 Agustus 2020 | 11:35 WIB
PBSI Sambut Baik Keputusan BWF Rombak Jadwal Kompetisi 2020
Sekjen PBSI Achmad Budiharto di sela Rakenas NOC Indonesia di Jakarta, Senin (2/3/2020). [Antara/Bayu Kuncahyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyambut baik keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang memutuskan untuk merombak jadwal lanjutan kompetisi 2020.

BWF pada Kamis (27/8/2020) telah mengumumkan perubahan jadwal besar-besaran untuk sisa kompetisi tahun ini. Hanya ada enam turnamen yang akan dimainkan.

Keenamnya antara lain Piala Thomas dan Uber, Denmark Open I, Denmark Open II (sebelumnya Prancis Open), Asia Open I, Asia Open II, dan BWF World Tour Finals.

Tiga turnamen pertama telah diputuskan untuk bergulir di Denmark. Sementara tiga turnamen lainnya bakal bergulir di satu venue di negara Asia.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI, Achmad Budiharto, keputusan BWF sangat bisa dimaklumi, menyusul pandemi virus Corona yang masih melanda dunia.

Memfokuskan banyak turnamen hanya di satu lokasi, disambut baik oleh Budiharto karena dapat mengurangi atlet dan ofisial terpapar Covid-19. Di samping itu, BWF juga tak perlu repot mengurus perizinan di banyak negara.

"Menurut saya ini suatu terobosan yang bagus ya," kata Achmad Budiharto saat dihubungi Suara.com, Jumat (28/8/2020).

"Ini salah satunya usaha memproteksi atlet dan ofisial dari risiko terpapar. Kalau pergi ke negara lain ada risiko travel yang tinggi. Itu pertimbangannya," tambahnya.

Menurut Budiharto, penyederhanaan turnamen dan lokasi pertandingan dari BWF cukup mempermudah. Meski secara biaya tak berbeda jauh, PBSI minimal tak perlu mengurus banyak hal apabila lokasi turnamen berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain.

Baca Juga: BWF Rombak Jadwal Kompetisi 2020, Hanya Berlangsung di Eropa dan Asia

"Dengan adanya keputusan ini mempermudah ya. Jadi lebih sederhana meski secara anggaran hampir sama. Kami kan tetap menginap, makan dan sebagainya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI