Suara.com - Pelatih kepala sektor ganda putra nasioal, Herry Iman Pierngadi menyambut baik rencana PBSI untuk menggelar ajang simulasi Piala Thomas dan Uber 2020.
Simulasi yang bakal bergulir pada 1-3 September (tim putra), dan 8-10 September untuk tim putri itu, dinilai Herry penting bagi atlet.
Setelah vakum mengikuti turnamen resmi sejak pertengahan Maret 2020 lalu, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan kawan-kawan disebutnya amat membutuhkan wadah bertanding.
"Fungsinya banyak. Para pemain sudah lama tidak ikut turnamen. Kita akan lihat performa masing-masing dari mereka di sini," beber Herry IP saat dihubungi Suara.com, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Usir Jenuh, Herry IP Ubah Pola Latihan Kevin Sanjaya Cs
Meski hanya bertanding menghadapi sesama pemain pelatnas, bagi Herry ajang tersebut tetap penting. Dengan Simulasi tersebut, pelatih bisa mengungkap titik lemah atau kekurangan pemain.
"Walaupun hanya bertemu teman sendiri, kita bisa melihat kurangnya dimana. Ini jadi patokan," jelas pelatih berjuluk Naga Api itu.
Lebih jauh, Herry menegaskan hasil dari simulasi ini tak akan memengaruhi komposisi skuat ganda putra yang akan diikutsertakan pada Piala Thomas dan Uber yang akan bergulir 3-11 Oktober mendatang.
Secara matematis, Herry menyebut bakal membawa tiga pasangan terbaik saat ini yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Ketiga pasangan itu merupakan ganda putra elit yang saat ini bertengger di peringkat lima besar dunia. Dari ketiganya, Kevin/Marcus merupakan yang terbaik.
Baca Juga: Gelar Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020, PBSI Umumkan Susunan Tim
"Selain itu, pertandingan sudah vakum hampir enam bulan. Jadi kami membuat simulasi ini seperti turnamen sesungguhnya, walaupun memang lawannya teman sendiri," tandasnya.